Apa Itu Robot?
Mendefinisikan robotika secara jelas merupakan hal yang sulit. Bahkan seorang Joseph Engelberger, yang dijuluki sebagai “bapak robotika” karena jasanya mengembangkan robot industri yang pertama di Amerika Serikat, pernah mengatakan “saya tidak dapat mendefinisikan robot, tapi saya tahu ketika saya melihatnya”. Hal ini terjadi karena robot merupakan hal yang kompleks dan sulit dideskripsikan dengan kata-kata. Menurut definisi dari kamus Meriam-Webster, robot adalah mesin yang terlihat seperti manusia dan melakukan berbagai tindakan yang kompleks dari manusia seperti berjalan atau berbicara, atau suatu peralatan yang bekerja secara otomatis. Robot biasanya deprogram untuk melakukan pekerjaan berulang kali dan memiliki mekanisme yang dipandu oleh kontrol otomatis. Sedangkan robotika adalah cabang teknologi yang berkaitan dengan desain, konstruksi, operasi, dan aplikasi dari robot. Robotika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang robot. Cabang ilmu tersebut mencakup desain mesin robot, elektronika, pengontrolan, pemrograman komputer, kecerdasan buatan, dan lain sebagainya. Terdapat pendapat lain mengenai definisi robot, seperti diutarakan oleh Robotic Institute of America sebuah institusi robot yang terdapat di Universitas Carnegie Mellon di kota Pittsburgh, negara bagian Pensilvania, Amerika Serikat, pada tahun 1979 mendefinisikan secara formal yang dimaksud dengan robot adalah "manipulator multi fungsi dan dapat diprogram ulang yang dirancang untuk menggerakkan material, alat, atau perangkat khusus melalui sejumlah Gerakan terprogram untuk melakukan aktifitas tertentu".
Meskipun terdapat
berbagai definisi robot, seperti telah disebutkan sebelumnya, tidak ditemukan
definisi standar yang menjelaskan sebuah robot. Secara umum robot terdiri dari bagian input, proses, dan output. Namun demikian,
terdapat empat karakteristik dasar yang harus dimiliki oleh setiap
robot modern. Karakteristik dasar tersebut adalah sebagai berikut:
-
Memiliki
sensor: Sensor merupakan peralatan yang berguna untuk mengukur ataupun merasakan
sesuatu pada lingkungan di luar robot, layaknya indera pada
makhluk hidup, dan memberi laporan hasilnya kepada robot.
Dengan adanya sensor, robot bisa memiliki suatu pertimbangan dalam
mengambil keputusan. Contoh dari sensor adalah sensor
cahaya untuk mendeteksi adanya cahaya dan temperatur sensor
untuk mengukur suhu.
-
Memiliki
sistem kecerdasan (Kontrol): Sistem kecerdasan bekerja dengan memproses data masukan
berupa keadaan ataupun kejadian yang sedang terjadi dari
luar lingkungan. Selanjutnya sistem menghasilkan keluaran berupa
instruksi ataupun keputusan pada robot untuk melakukan suatu tindakan
tertentu. Sistem
ini secara umum memiliki prinsip kerja seperti otak pada makhluk
hidup, yang berfungsi untuk berpikir dan memutuskan tindakan
apa yang perlu diambil pada suatu waktu tertentu.
-
Memiliki
peralatan mekanik (Aktuator): Peralatan mekanik berfungsi untuk membuat robot dapat
melakukan suatu Tindakan tertentu dan berinteraksi dengan
lingkungannya. Contohnya seperti adanya roda bermotor untuk
bergerak, lengan untuk mengambil objek, dan lain-lain.
-
Memiliki
sumber daya (Power): Sebagaimana pada
organisme kehidupan
yang membutuhkan makanan untuk hidup, robot juga memerlukan
sumber tenaga untuk menggerakkan komponen elektrik
dan mekanika yang terpasang. Sumber energi pada robot mencakup penyedia tenaga
listrik seperti baterei, dan system pengatur transmisi yang bertugas
mengonversi tenaga listrik sesuai kebutuhan setiap komponen.
Dengan mengetahui
karakteristik dasar tersebut, kita bisa lebih mudah menentukan apakah suatu benda itu
robot atau bukan. Selain itu keempat parameter tersebut
merupakan pertimbangan utama dalam merancang robot.
No comments:
Post a Comment