Showing posts with label informatika. Show all posts
Showing posts with label informatika. Show all posts

Saturday, December 3, 2022

Macam-macam Header pada Pemrograman C++

Macam-macam Header pada Pemrograman C++



Macam-macam File Header yang sering digunakan adalah sebagai berikut :

1)      stdio.h : Merupakan singkatan dari standar input output header yang digunakan sebagai standar input output operasi yang digunakan oleh bahasa C, akan tetapi bisa juga digunakan dalam bahasa C++. Fungsi-fungsi yang ada didalam stdio.h antara lain sebagai berikut :

  • printf() : merupakan fungsi keluaran yang digunakan untuk menampilkan informasi/pesan kelayar secara terformat (menentukan tipe data yang akan dikeluarkan).

  • puts() : merupakan fungsi keluaran yang digunakan untuk menampilkan informasi/pesan yang bertipe data string (tanpa harus melakukan penentuan tipe data terlebih dahulu).

  • putchar() : merupakan fungsi keluaran yang digunakan untuk menampilkan informasi/pesan yang bertipe data char(tanpa harus melakukan penentuan tipe data terlebih dahulu).

  • scanf() : merupakan fungsi masukan yang digunakan untuk menginputkan data numerik, karakter, dan string secara terformat (menentukan tipe data yang akan dimasukan).

  • gets() : merupakan fungsi masukan yang khusus untuk menerima masukan tipe data string (tanpa harus melakukan penentuan tipe data terlebih dahulu).

 

2)      iostream.h : Merupakan singkatan dari input outout stream header yang digunakan sebagai standar input output operasi yang digunakan oleh bahasa C++. Fungsi-fungsi yang ada didalam iostream.h antara lain sebagai berikut :

  • cout : merupakan fungsi keluaran pada C++ yang menampilkan data dengan tipe data apapun kelayar.

  • cin : merupakan fungsi masukan pada C++  yang bisa memasukan data berupa numerik dan karakter.

  • endl : merupakan suatu fungsi yang manipulator yang digunakan untuk melakukan perintah Newline atau pindah baris

 

3)      conio.h : Merupakan File Header yang berfungsi untuk menampilkan hasil antarmuka kepada pengguna. Fungsi -fungsi yang ada didalam conio.h antara lain sebagai berikut :

  • getch() : merupakan singkatan dari get character and echo yang digunakan untuk menahan (pause) output suatu program dan akan kembali mengeksekusi setelah kita melakukan inputan baik itu tombol enter atau tombol lainnya dan inputan tersebut tidak ditampilkan dalam window.

  • getche() : secara fungsi sama dengan getch() akan tetapi ketika melakukan inputan, inputan tersebut tampil dalam window.

  • clrscr() : merupakan singkatan dari clear screen yang digunakan untuk membersihkan layar windows .

 

4)      math.h  : Merupakan file header yang berfungsi untuk operasi matematika.Fungsi-fungsi yang ada di math.h antara lain sebagai berikut :

  • sqrt() : fungsi ini digunakan untuk menghitung akar dari suatu bilangan. Bentuk umum penulisannya  adalah sqrt(bilangan); .

  • pow() : fungsi ini digunakan untuk menghitung hasil dari perpangkatan suatu bilangan . Bentuk umum penulisannya adalah pow(bilangan,pangkat); .

  • sin(), cos(), tan() : fungsi ini digunakan untuk menghitung nilai sinus, cosinus, dan tangen dari sudut yang dimasukan. Bentuk umum penulisannya adalah sin(bilangan); .

 

5)      stdlib.h : Merupakan file header yang berfungsi untuk operasi pembanding dan operasi konversi. Fungsi-fungsi yang ada di stdlib.h antara lain sebagai berikut :

  • max() : fungsi ini digunakan untuk menentukan nilai maximum dari 2 bilangan yang diinputkan. Bentuk penulisannya adalah max(bilangan1,bilangan2); .

  • min() : fungsi ini digunakan untuk menentukan nilai minimum dari 2 bilangan yang diinputkan. Bentuk penulisannya adalah min(bilangan1,bilangan2); .

  • atof() : fungsi ini digunakan untuk mengkonversi nilai string menjadi bilangan bertipe double. Bentuk umum penulisannya adalah atof(char nama_variabel); .

  • atoi() : fungi ini digunakan untuk mengkonversi nilai string menjadi bilangan bertipe integer. Bentuk umum penulisannya adalah atoi(char nama_variabel); .

 

6)      string.h : Merupakan file header yang berfungsi untuk melakukan manipulasi string. Fungsi-fungsi yang ada di string.h antara lain sebagai berikut :

  • strcpy() : fungsi ini digunakan untuk menyalin suatu string ke variabel tujuan. Bentuk umum penulisannya adalah strcpy(variabeltujuan, string); .

  • strlen() : fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah karakter yang ada dalam suatu string. Bentuk umum penulisannya adalah strlen(string); .

  • strcmp() : fungsi ini digunakan untuk membandingkan 2 buah string. Bentuk umum penulisannya adalah  strcmp(string1,string2); .

  • strrev() : fungsi ini digunakan untuk membalikan urutan suatu string. Bentuk umum penulisannya adalah strrev (string); .

  • strlwr() : fungsi ini digunakan untuk mengubah semua huruf menjadi huruf kecil. Bentuk umum penulisannya adalah strlwr(sterng); .

  • strupr() : fungsi ini digunakan untuk mengubah semua huruf menjadi huruf kapital. Bentuk umum penulisannya adalah strupr(string); .

  • strcat() : fungsi ini digunakan untuk menggabungkan 2 buah string, untuk menggunakan fungsi ini juga harus menambahkan file header ctype.h. Bentuk umum penulisannya adalah strcat(variabeltujuan, string); .

Tutorial Aplikasi Pemrograman C++ di Android

Tutorial Aplikasi Pemrograman C++ di Android 

Dcoder merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk

memrogram dengan menggunakan berbagai macam jenis

bahasa pemrograman.

Aplikasi ini dapat digunakan untuk: 

  • Menulis Naskah Program.

  • Mengkompilasi Program ( Compile )

  • Melakukan Pengujian Program ( Debugging )

  • Mengaitkan Object dan Library ke Program ( Linking )

  • Menjalankan Program ( Running )

Berikut ini adalah tampilan halaman pemrograman aplikasi Dcoder:

Gambar Tampilan Dcoder

Aplikasi Dcoder dapat didownload melalui playstore. 

Gambar Aplikasi Dcoder pada Playstore

Berikut ini langkah-langkah membuat program di smartphone

  1. Buka aplikasi Dcoder. Klik Start Coding






  1. Klik Create Code







  1. Pilih C++. Klik Next







  1. Beri nama file/program. Klik create file




  1. Tampilan awal aplikasi. Klok Tombol Play untuk run program.




  1. Gambar tampilan saat di run/compile





  1. Untuk membuat enter perlu ditambah <<endl;


Thursday, May 24, 2018

Kapasitor


Kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Karena kapasitor juga tidak dapat menguatkan, menyearahkan dan mengubah suatu energi ke bentuk lainnya sama seperti resistor, maka kapasitor juga termasuk komponen pasif elektronika. Kapasitor juga sering disebut kondensator atau kapasitansi.
Lambang kondensator (mempunyai kutub) pada skema elektronika.
Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika.
Kapasitansi dari kapasitor dapat ditentukan dengan rumus:
C : Kapasitansi                             ε0 : permitivitas hampa
εr : permitivitas relatif                 A : luas pelat
d :jarak antar pelat/tebal dielektrik
Pada kapasitor keramik dan beberapa jenis yang lain nilainya dikodekan. Biasanya terdiri dari 4 digit, dimana 3 digit merupakan angka dan digit terakhir berupa huruf yang menyatakan toleransinya. 3 digit pertama angka yang terakhir berfungsi untuk menentukan 10n, nilai n dapat dilihat pada tabel.


3rd Digit
Multiplier
Letter
Tolerance
0
1
D
0.5 pF
1
10
F
1 %
2
100
G
2%
3
1000
H
3%
4
10000
J
5%
5
100000
K
10%
6-7
Not Used
M
20%
8
.01
P
+100-0%
9
.1
Z
+80-20%
Tabel 2.1 Kode Kapasitor Keramik
Macam- macam  dan penggunaan kapasitor :
1. Electrolytic Capacitor
Gambar 2.21 Electrolytic Kapasitor
Kapasitor electrolytic adalah jenis yang paling populer untuk nilai lebih besar dari sekitar 1 microfarad. Kapasitor electrolytic dibangun menggunakan lapisan tipis oksida pada aluminium foil. Elektrolit digunakan untuk membuat kontak dengan lempeng lainnya. Kapasitor jenis ini  memiliki perbedaan pada kedua sisinya, maka dalam pemasangan kita harus hati-hati jangan sampai terbalik karena akan mengakibatkan kerusakan bahkan meledak.
2. Tantalum Capacitor
Gambar 2.22 Tantalum Kapasitor
Tantalum kapasitor ini mirip dengan kapasitor elektrolitikyang elektrodanya terbuat dari material tantalum. Karakteristik temperatur dan frekuensi lebih bagus dari pada kapasitor elektrolitik dari bahan almunium dan kapasitor ini banyak digunakan untuk sistem dengan sinyal analog.


3. Ceramic Capacitor
Gambar 2.23 Keramik Kapasitor
Kapasitor keramik biasanya digunakan untuk frekuensi radio dan beberapa aplikasi audio. Kapasitor keramik rentang nilai dari angka-angka serendah beberapa picofarads menjadi sekitar 0,1 microfarads. Biasanya kapasitor ini digunakan untuk rangkaian dengan frekuensi tinggi. Kapasitor ini tidak baik digunakan untuk rangkaian analog karena dapat mengubah bentuk sinyal.
4. Multilayer Ceramic Capacitor
Gambar 2.24 Multilayer Keramik Kapasitor
Kapasitor ini hampir sama dengan kapasitor keramik yang membedakan adalah jumlah lapisan yang menyusun dielektriknya. Pada jenis ini dielektriknya tersusun dari banyak lapisan dengan ketebalan 10 sampai 20 µm dan pelat elektrodanya  terbuat dari logam murniserta memiliki karakteristik suhu yang lebih bagus daripada kapasitor keramik.
5. Polyester Film Capacitor
Gambar 2.25 Polyester Film Kapasitor
Dielektriknya terbuat dari polyester film. Berkarakteristik suhu dan frekuensi yang lebih bagus dari semua kapasitor diatas. Biasa dipakai rangkaian berfrekuensi tinggidan analog, sering disebut mylar dan bertoleransi ± 5 % sampai ± 10 %. 
6. Polypropylene Capacitor
Gambar 2.26 Polypropylene Kapasitor
Kapasitor ini bertoleransi lebih tinggi dari polyester film capacitor. Nilai kapasitansi dari komponen ini tidak akan berubah bila dirancang dengan sistem frekuensi yang melaluinya lebih kecil atau sama dengan KHz.
7. Kapasitor Mika
Gambar 2.27 Kapasitor Mika
Bahan dielektrik kapasitor ini menggunakan mika. Kapasitor ini memiliki kestabilan yang bagus karena temperatur koefisiennya rendah, dan memiliki frekuensi karakteristik ynga sangat bagus. Biasa digunakan dalam rangkaian resonansi, filter untuk frekuensi tinggidan rangkaian yang bertegangan tinggi. 
8.  Polystyrene Film Capacitor
Gambar 2.28 Polyestyrene Film Kapasitor
Dielektrik dari  kapasitor ini adalah polystyrene film. Sering digunakan dalam aplikasi berfrekuensi tinggi. Karena konstruksinya sama dengan koil maka kapasitor ini baik untuk aplikasi pewaktu dan filter yang berfrekuensi beberapa ratus KHz. Kapasitor ini memiliki dua warna elektroda yaitu merah (dari bahan tembaga) dan abu-abu (kertas aluminium). 
9. Electric Double Capacitor (Super Capacitor)
Gambar 2.29 Electric Double Kapasitor
Kapasitor ini bahan dielektriknya sama dengan kapasitor elektrolitik tetapi memiliki ukuran yang lebih besar. Biasanya mempunyai satuan Farad (F). Kapasitor ini biasa digunakan untuk rangkaian power supply.
10. Trimmer Capacitor
Gambar 2.30 Trimmer Kapasitor
Dielektrik kapasitor ini menggunakan bahan keramik atau plastik. Nilai kapasitansinya dapat diubah dengan cara memutar skrup yang ada di bagian atas. Dalam pemutaran harus menggunakan obeng khusus agar tidak timbul efek kapasitansi pada obeng dengan tangan.

11. Tuning Capacitor
Gambar 2.31 Turning Kapasitor
Kapasitor yang biasa disebut “ Varicons “ ini sering digunakan sebagai pemilih gelombang pada radio. Jenis dielektriknya menggunakan udara, mengubah nilai kapasitansinya dengan memutar gagang yang ada pada badan kapasitor kekiri atau kekanan.