Kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor memiliki satuan yang
disebut Farad dari nama Michael Faraday. Karena kapasitor juga tidak dapat
menguatkan, menyearahkan dan mengubah suatu energi ke bentuk lainnya sama
seperti resistor, maka kapasitor juga termasuk komponen pasif elektronika.
Kapasitor juga sering disebut kondensator atau kapasitansi.
Kapasitansi dari kapasitor dapat
ditentukan dengan rumus:
C : Kapasitansi ε0 :
permitivitas hampa
εr :
permitivitas relatif A :
luas pelat
Pada kapasitor keramik dan beberapa
jenis yang lain nilainya dikodekan. Biasanya terdiri dari 4 digit, dimana 3
digit merupakan angka dan digit terakhir berupa huruf yang menyatakan toleransinya.
3 digit pertama angka yang terakhir berfungsi untuk menentukan 10n,
nilai n dapat dilihat pada tabel.
3rd Digit
|
Multiplier
|
Letter
|
Tolerance
|
0
|
1
|
D
|
0.5 pF
|
1
|
10
|
F
|
1 %
|
2
|
100
|
G
|
2%
|
3
|
1000
|
H
|
3%
|
4
|
10000
|
J
|
5%
|
5
|
100000
|
K
|
10%
|
6-7
|
Not Used
|
M
|
20%
|
8
|
.01
|
P
|
+100-0%
|
9
|
.1
|
Z
|
+80-20%
|
Tabel 2.1
Kode Kapasitor Keramik
Macam-
macam dan penggunaan kapasitor :
1.
Electrolytic Capacitor
Gambar 2.21 Electrolytic Kapasitor
Kapasitor
electrolytic adalah jenis yang paling populer untuk nilai lebih besar dari sekitar
1 microfarad. Kapasitor electrolytic dibangun menggunakan lapisan tipis oksida
pada aluminium foil. Elektrolit digunakan untuk membuat kontak dengan lempeng
lainnya. Kapasitor jenis ini memiliki
perbedaan pada kedua sisinya, maka dalam pemasangan kita harus hati-hati jangan
sampai terbalik karena akan mengakibatkan kerusakan bahkan meledak.
2. Tantalum Capacitor
Gambar
2.22 Tantalum Kapasitor
Tantalum
kapasitor ini mirip dengan kapasitor elektrolitikyang elektrodanya terbuat dari
material tantalum. Karakteristik temperatur dan frekuensi lebih bagus dari pada
kapasitor elektrolitik dari bahan almunium dan kapasitor ini banyak digunakan
untuk sistem dengan sinyal analog.
3. Ceramic Capacitor
Gambar 2.23 Keramik Kapasitor
Kapasitor
keramik biasanya digunakan untuk frekuensi radio dan beberapa aplikasi audio.
Kapasitor keramik rentang nilai dari angka-angka serendah beberapa picofarads
menjadi sekitar 0,1 microfarads. Biasanya kapasitor ini digunakan untuk
rangkaian dengan frekuensi tinggi. Kapasitor ini tidak baik digunakan untuk
rangkaian analog karena dapat mengubah bentuk sinyal.
4. Multilayer Ceramic Capacitor
Gambar 2.24 Multilayer Keramik
Kapasitor
Kapasitor
ini hampir sama dengan kapasitor keramik yang membedakan adalah jumlah lapisan
yang menyusun dielektriknya. Pada jenis ini dielektriknya tersusun dari banyak
lapisan dengan ketebalan 10 sampai 20 µm dan pelat elektrodanya terbuat dari logam murniserta memiliki
karakteristik suhu yang lebih bagus daripada kapasitor keramik.
5. Polyester Film Capacitor
Gambar 2.25 Polyester Film
Kapasitor
Dielektriknya
terbuat dari polyester film. Berkarakteristik suhu dan frekuensi yang lebih
bagus dari semua kapasitor diatas. Biasa dipakai rangkaian berfrekuensi
tinggidan analog, sering disebut mylar
dan bertoleransi ± 5 % sampai ± 10 %.
6. Polypropylene Capacitor
Gambar 2.26 Polypropylene
Kapasitor
Kapasitor
ini bertoleransi lebih tinggi dari polyester film capacitor. Nilai kapasitansi
dari komponen ini tidak akan berubah bila dirancang dengan sistem frekuensi
yang melaluinya lebih kecil atau sama dengan KHz.
7. Kapasitor Mika
Gambar 2.27 Kapasitor Mika
Bahan
dielektrik kapasitor ini menggunakan mika. Kapasitor ini memiliki kestabilan
yang bagus karena temperatur koefisiennya rendah, dan memiliki frekuensi
karakteristik ynga sangat bagus. Biasa digunakan dalam rangkaian resonansi,
filter untuk frekuensi tinggidan rangkaian yang bertegangan tinggi.
8.
Polystyrene Film Capacitor
Gambar 2.28 Polyestyrene Film
Kapasitor
Dielektrik
dari kapasitor ini adalah polystyrene
film. Sering digunakan dalam aplikasi berfrekuensi tinggi. Karena konstruksinya
sama dengan koil maka kapasitor ini baik untuk aplikasi pewaktu dan filter yang
berfrekuensi beberapa ratus KHz. Kapasitor ini memiliki dua warna
elektroda yaitu merah (dari bahan tembaga) dan abu-abu (kertas aluminium).
9. Electric Double Capacitor (Super Capacitor)
Gambar 2.29 Electric Double
Kapasitor
Kapasitor
ini bahan dielektriknya sama dengan kapasitor elektrolitik tetapi memiliki
ukuran yang lebih besar. Biasanya mempunyai satuan Farad (F). Kapasitor ini
biasa digunakan untuk rangkaian power supply.
10. Trimmer Capacitor
Gambar 2.30 Trimmer Kapasitor
Dielektrik
kapasitor ini menggunakan bahan keramik atau plastik. Nilai kapasitansinya
dapat diubah dengan cara memutar skrup yang ada di bagian atas. Dalam pemutaran
harus menggunakan obeng khusus agar tidak timbul efek kapasitansi pada obeng
dengan tangan.
11. Tuning Capacitor
Gambar 2.31 Turning Kapasitor
Kapasitor yang biasa disebut “
Varicons “ ini sering digunakan sebagai pemilih gelombang pada radio. Jenis
dielektriknya menggunakan udara, mengubah nilai kapasitansinya dengan memutar
gagang yang ada pada badan kapasitor kekiri atau kekanan.
No comments:
Post a Comment