Thursday, May 24, 2018

Mengenal Komponen elektronik Dioda



Dioda adalah komponen semikonduktor yang paling sederhana dalam komponen dasar elektronika, piranti ini memiliki 2 terminal dan terbuat dari dua jenis sambungan semikonduktor tipe P dan tipe N. Bahan tipe P menjadi sisi anoda, sedangkan bahan tipe N menjadi sisi katoda.
Banyak sekali penggunaan diode dan secara umum diode dapat digunakan antara lain ntuk pengaman, penyearah, Voltage Regulator, Modulator, Pengendali Frekuensi, Indikator, Switch.
Gambar 2.5 simbol Dioda
Cara untuk menentukan nama kaki- kaki suatu diode
1.    Titik
Kaki yang dekat dengan tanda titik merupakan sisi katoda, sedangkan yang lainnya adalah anoda
dioda dengan titik
Gambar2.6 Dioda dengan titik
2.    Cincin/ Gelang
Cincin/ gelang terletak pada ujung bodi diode. Kaki yang dekat dengan cincin merupakan katoda, dan yang lainnya adalah anoda.
Gambar2.7  Dioda dengan cincin
3.    Pita- Pita Berwarna
Pita- pita yang terpasang pada diode mempunyai lebar yang berbeda antara sisi satu dengan yang lainnya. Untuk menentukan kai- kakinya cukup melihat pita yang paling lebar, yang paling dekat dengan pita tersebut adalah katoda dan yang lainnya adalah anoda.
Gambar 2.8 diode dengan pita berwarna

Cara mencatukan diode ke sumber tegangan
1.    Bias Maju (Forward Bias)
Dioda bias maju jika potensial positif sumber dihubungkan dengan positif diode (anoda), sedangkan potensial negative sumber dihubungkan dengan diode negative (katoda). Pada Forward Bias, perbedaan voltage antara katoda dan anoda disebut threshold voltage atau knee voltage. Pada saat knee voltage arusnya mulai bertambah cepat.

Gambar 2.9 proses Forward Bias
2.    Bias Mundur (Reverse Bias)
Dioda bias mundur jika potensial positif sumber dihubungkan dengen negative diode (katoda), sedangkan negative sumber dihubungkan dengan positif diode (anoda). Bila diode diberi reverse bias (beda voltage-nya tergantung dari tegangan catu) tegangan tersebut disebut tegangan terbalik. Tegangan ini tidak boleh melampaui harga tertentu, harga yang telah ditentukan ini disebut (breakdown voltage)
Gambar2.10  proses reverse bias

Dioda hanya bias dialiri arus DC searah saja, pada arah sebaliknya arus DC tidak akan mengalir. Apabila diode silicon dialiri arus AC (arus listrik dari PLN), maka yang mengalir hanya satu arah saja sehingga arus output diode berupa arus DC.
Dioda dinyatakan dalam ukuran menurut kemampuan kuat arus yang mampu dilewatkan. Ukuran arus tersebyt merupakan nilai maksimal yang tidak boleh dilampaui, jika dilampaui maka diode akan rusak. Khusus bagi diode dengan kemampuan arus besar harus dilengkapi dengan plat pendingin,disamping harus diperhatikan pula batas tegangan kerja dan frekuensinya.

Macam- macam Dioda
1.    Dioda Zener
Dioda Zener adalah suatu diode yang mempunyai sifat bahwa tegangan terbaliknya sangat stabil, tegangan ini dinamakan teganganZener. DiodaZener dibuat agar arus dapat mengalir kea rah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui tegangan Brakdown.
Di atas tegangan zener, diode ini akan menghantarkan arus listrik ke dua arah. Dioda ini biasanya digunakan sebagai Voltage Stabilizer.
Ciri- ciri Dioda Zener:
-          Terbuat dari silicon
-          Kemampuan daya berkisar antara 400 mWatt – 50 Watt
-          Merupakan diode yang didoping khusus
Gambar 2.11 diode zener
Gambar 2.12 Symbol untuk diode zener

No comments:

Post a Comment