Dioda
adalah komponen semikonduktor yang paling sederhana dalam komponen dasar
elektronika, piranti ini memiliki 2 terminal dan terbuat dari dua jenis
sambungan semikonduktor tipe P dan tipe N. Bahan tipe P menjadi sisi anoda,
sedangkan bahan tipe N menjadi sisi katoda.
Banyak sekali penggunaan diode dan secara umum diode
dapat digunakan antara lain ntuk pengaman, penyearah, Voltage Regulator,
Modulator, Pengendali Frekuensi, Indikator, Switch.
Gambar 2.5 simbol Dioda
Cara
untuk menentukan nama kaki- kaki suatu diode
1.
Titik
Kaki
yang dekat dengan tanda titik merupakan sisi katoda, sedangkan yang lainnya
adalah anoda
Gambar2.6
Dioda dengan titik
2.
Cincin/ Gelang
Cincin/
gelang terletak pada ujung bodi diode. Kaki yang dekat dengan cincin merupakan
katoda, dan yang lainnya adalah anoda.
Gambar2.7 Dioda dengan cincin
3.
Pita- Pita Berwarna
Pita- pita yang
terpasang pada diode mempunyai lebar yang berbeda antara sisi satu dengan
yang lainnya. Untuk menentukan kai- kakinya cukup melihat pita yang paling
lebar, yang paling dekat dengan pita tersebut adalah katoda dan yang lainnya
adalah anoda.
Gambar
2.8 diode dengan pita berwarna
Cara mencatukan diode ke sumber tegangan
1.
Bias Maju (Forward Bias)
Dioda
bias maju jika potensial positif sumber dihubungkan dengan positif diode (anoda),
sedangkan potensial negative sumber dihubungkan dengan diode negative (katoda).
Pada Forward Bias, perbedaan voltage antara katoda dan anoda disebut threshold
voltage atau knee voltage. Pada saat knee voltage arusnya mulai bertambah
cepat.
Gambar
2.9 proses Forward Bias
2.
Bias Mundur (Reverse Bias)
Dioda
bias mundur jika potensial positif sumber dihubungkan dengen negative diode
(katoda), sedangkan negative sumber dihubungkan dengan positif diode (anoda).
Bila diode diberi reverse bias (beda voltage-nya tergantung dari tegangan catu)
tegangan tersebut disebut tegangan terbalik. Tegangan ini tidak boleh melampaui
harga tertentu, harga yang telah ditentukan ini disebut (breakdown voltage)
Gambar2.10
proses reverse bias
Dioda
hanya bias dialiri arus DC searah saja, pada arah sebaliknya arus DC tidak akan
mengalir. Apabila diode silicon dialiri arus AC (arus listrik dari PLN), maka
yang mengalir hanya satu arah saja sehingga arus output diode berupa arus DC.
Dioda
dinyatakan dalam ukuran menurut kemampuan kuat arus yang mampu dilewatkan.
Ukuran arus tersebyt merupakan nilai maksimal yang tidak boleh dilampaui, jika
dilampaui maka diode akan rusak. Khusus bagi diode dengan kemampuan arus besar
harus dilengkapi dengan plat pendingin,disamping harus diperhatikan pula batas
tegangan kerja dan frekuensinya.
Macam- macam Dioda
1.
Dioda Zener
Dioda Zener
adalah suatu diode yang mempunyai sifat bahwa tegangan terbaliknya sangat
stabil, tegangan ini dinamakan teganganZener. DiodaZener dibuat agar arus dapat
mengalir kea rah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui
tegangan Brakdown.
Di atas
tegangan zener, diode ini akan menghantarkan arus listrik ke dua arah. Dioda
ini biasanya digunakan sebagai Voltage Stabilizer.
Ciri- ciri
Dioda Zener:
-
Terbuat dari silicon
-
Kemampuan daya berkisar antara 400 mWatt – 50 Watt
-
Merupakan diode yang didoping khusus
Gambar 2.11 diode zener
Gambar 2.12 Symbol untuk diode zener
No comments:
Post a Comment