Sistem Pendidikan di Brunei
Darussalam
A.
Sistem Perjenjangan
Sistem
sekolah formal di Brunei Darussalam menggunakan pola 7-3-2-2, pola tersebut melambangkan lamanya masa studi untuk masing-masing
tingkatan pendidikan seperti:
Jenjang Pendidikan
|
Lama (Tahun)
|
Tingkat Dasar
|
7
|
Tingkat Menengah Pertama
|
3
|
Tingkat menengah atas
|
2
|
Pre-Universitas
|
2
|
a. Pendidikan
Pra Sekolah
Anak-anak
memasuki sistem pendidikan pada usia 5 dan tinggal di tingkat pra-sekolah
selama satu tahun. Tahap penerimaan / yayasan ini menekankan perkembangan dan
kepribadian sosio-emosional dan mempersiapkan peserta didik untuk pendidikan
dasar.
b. Pendidikan
Dasar
Durasi
pendidikan dasar adalah enam tahun. Siswa menjalani tingkat dasar tiga tahun
lebih rendah (Tahun 1 sampai Tahun 3), dan tiga tahun lagi di tingkat atas
(Tahun 4 sampai 6 Tahun). Pada
akhir Tahun 6, siswa mengambil Penilaian Sekolah Dasar atau Penilaian Sekolah
Rendah (PSR), yang menilai kesesuaian mereka untuk pendidikan menengah dan
menempatkan mereka di sekolah menengah yang sesuai yang sesuai dengan kecepatan
belajar, kemampuan dan kecenderungan mereka.
c.
Tingkat
Menengah Pertama
Di
tingkat menengah, siswa memiliki pilihan empat program yang dirancang untuk
menyesuaikan kemampuan dan minat belajar mereka. Siswa menjalani pendidikan
menengah empat atau lima tahun. Semua siswa akan mengikuti kurikulum umum untuk
dua tahun pertama pendidikan menengah mereka yaitu Tahun 7 dan Tahun 8.
d.
Pendidikan Menengah Atas
Setelah
Tahun 10 atau Tahun 11, siswa dapat melanjutkan ke salah satu institusi pasca
sekunder berikut untuk pendidikan lanjutan atau pelatihan.
Ø Kolese
/ Pusat Keenam (Tingkat Pra-Universitas)
Siswa
yang telah memperoleh hasil tingkat BC GCE 'O' yang memadai dan relevan dapat
melanjutkan ke tingkat pra-universitas. Pada tingkat ini, kebanyakan siswa
mengikuti kursus dua tahun yang mengarah ke tingkat GCE Advanced (tingkat 'A').
Mereka yang menyelesaikan kursus tingkat 'A' dengan jalur yang memadai dan
relevan mungkin memenuhi syarat untuk masuk ke empat universitas lokal atau
mendapatkan beasiswa untuk studi lanjut di luar negeri.
Ø Pendidikan
Kejuruan dan Teknis (VTE)
VTE
mengajarkan kepada siswa muda keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
Di bawah program SPN21, Certificate Skill dan Diploma diambil oleh siswa yang
telah menyelesaikan pendidikan menengah atas untuk mempersiapkan mereka bekerja
sebagai pekerja terampil atau teknisi serta untuk kemajuan ke tingkat yang
lebih tinggi studi teknis. Siswa
yang telah menyelesaikan tingkat BC GCE 'O' mereka memiliki kesempatan untuk
maju ke program teknisi di tingkat sertifikat. Setelah menyelesaikan program
sertifikat, siswa dapat melanjutkan ke studi teknis tingkat yang lebih tinggi. Siswa yang memiliki hasil tingkat BC GCE
'O' yang memadai dan relevan dapat melanjutkan untuk mengikuti kursus Diploma.
e. Pendidikan
Tinggi
Ada empat universitas di Brunei Darussalam, yaitu Universiti Brunei Darussalam (UBD), Universitas Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA), Institut Teknologi Brunei (ITB), dan Seri Begawan Religious Teachers University College (KUPU SB). Durasi kursus berkisar antara dua tahun untuk program diploma hingga empat tahun untuk program sarjana.
B.
Hubungan Sekolah Dengan Pasar Kerja
pengembangan kurikulum sekolah kejuruan telah dikembangkan materi
pembelajaran yang mengacu pada standart kompetensi (competency based) suatu pekerjaan yang relevan
dengan tuntutan dunia usaha/industri.
Hasil pengembangan dimaksud saat ini sedang diimplementasikan di Sekolah kejuruan yang pemantauannya
dilakukan bersama-sama oleh sekolah dengan dunia usaha/industri.
C.
Sistem
Pembelajaran
Model kurikulum persekolahan di Negara Brunei Darussalam merupakan
model yang berorientasi pada mata pelajaran (subject content). Jumlah
mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan mulai dari pra-sekolah
sampai dengan sekolah menengah berkisar antara 7 sampai 9 mata pelajaran.
Sedangkan mata pelajaran di pre-university sebanyak 12 mata pelajaran.
D.
Perbandingan
dengan PTK di Indonesia
Di Indonesia, sejak pendidikan menengah
pertama (SLTP) sudah mulai mengarahkan siswanya untuk mengambil jalur kejuruan
sementara di Brunei Darussalam sekolah kejuruan tersebut baru diperkenalkan
setelah siswa tamat sekolah menengah
atas yang berlangsung selama 2 tahun. Seperti negara
Persemakmuran lainnya, Brunei mengenal adanya pendidikan pra-universitas yang
berlangsung selama 2 tahun, sedangkan di Indonesia para tamatan sekolah
menengah atas (SMU) dapat langsung mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (UMPTN). Bagi siswa yang tidak diterima di PTN, siswa dapat melamar di
berbagai perguruan tinggi swasta dalam negeri.
E.
Kualitas Pendidikan Di Brunei Darussalam
Dengan
nilai Indeks Pendidikan alias EDI sebesar 0,692, Brunei Darussalam menempati
posisi 30 di dunia dan nomer dua di Asia Tenggara. Tidak mengherankan, pasalnya
pemerintah Brunei menanggung semua biaya pendidikan, termasuk ongkos
penginapan, makanan, buku dan transportasi. Dalam
bidang pendidikan, Pemerintah Brunei Darussalam lebih mengutamakan pada penciptaan
SDM yang berahlak, beragama, dan menguasai teknologi. Sistim
pendidikan umum di Brunei Darussalam memiliki banyak kesamaan dengan
negara-negara “commonwealth” seperti Inggris, Malaysia, Singapura, dan
lain-lain. Salah satu target yang akan dicapai di bidang Pendidikan adalah
meningkatkan angka lulusan Pendidikan sekolah tinggi di Brunei Darussalam.
Upaya yang telah dilakukan antara lain sejak tahun 2003, UBD telah membuka
peluang bagi keterlibatan sektor swasta di bidang penelitian. Peluang keterlibatan
pihak swasta dimaksudkan agar Pemerintah dan pihak swasta dapat bekerjasama
dalam pembangunan nasional di bidang Pendidikan.
Daftar Pustaka :
Ø http://library.um.ac.id/majalah/printmajalah.php/210.html page 1
of 2 10/29/2017, 4:01 PM ( Jurnal kurikulum persekolahan di negara brunei
darussalam ditulis oleh Subijanto)
Ø ojs.staituankutambusai.ac.id/index.php/hikmah/article/download/20/17
Berarti kuliah di Brunei untuk S1 sekitar 4 tahun yaa kan
ReplyDelete