Friday, April 6, 2018

Keterampilan Menjelang 2020 Untuk Era Global



Keterampilan Menjelang 2020 Untuk Era Global

Judul Buku      : Keterampilan Menjelang 2020 Untuk Era Global
Penulis             : Prof. Dr.-Ing. Wardiman Djojonegoro
Penerbit           : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun Terbit   : 1997

A.      Ketercapaian
       Keterampilan menjelang 2020 untuk era global merupakan buku yang ditulis guna memberikan laporan dari Departemen kepada Majelis Pendidikan Kejuruan Nasional  dalam rangka memperkuat seluruh sektor pendidikan dan pelatihan kejuruan di Insonesia. Di dalam buku ini secara garis besar membahas tentang tuntutan ekonomi, pendidikan kejuruan untuk masa depan Indonesia, sistem pelatihan yang dipacu oleh industri, siswa dan program pelatihan, jalur yang fleksibel, penyelenggara pendidikan dan pelatihan, pengelolaan sistem, dan garis besar Program untuk pembaruan.
       Ditijau pada saat ini konsep kejuruan yang dijelaskan di buku ini sudah cukup tercapai. Pendidikan pada saat ini sudah bertujuan meningkatkan keterampilan dan ke­ahlian generasi muda Indonesia yang akan memasuki dunia kerja dan melatih ulang serta meningkatkan keterampilan dan keahlian bagi mereka yang sudah bekerja, agar tetap selaras dengan perkembangan teknologi dan perubahan pasar. Pekerja-pekerja di industri mendapatkan pendidikan kejuruan melalui training yang diadakan oleh perusahaan tempat dimana mereka bekerja. Banyak dinas pendidikan yang melakukan kerjasama dengan pihak industri untuk masuk ke smk-smk di daerahnya, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Industri pun terlibat lebih jauh bukan lagi sekedar praktik kerja lapangan, tapi ikut membenahi kurikulum, memfasilitasi proses belajar mengajar, hinggga rekrutmen pekerja setelah lulus atau beasiswa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Salah satu contoh kerjasama industri dengan pemerintah daerah adalah kerjasama antara samsung electronics indonesia dengan pemerintah provinsi Jawa Timur. Samsung menyelenggarakan program Samsung Teach Indonesia di 20 sekolah menengah kejuruan. STI memberikan pelatihan dasar elektronika untuk memperkaya kurikulum di 20 sekolah tersebut.
       Dalam laporan ini, berbagai faktor ekonomi yang lebih rinci tidak dimasukkan dalam mengembangkan sistem Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan di Indonesia. Hal yang penting ialah bahwa Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan mempunyai tujuan utama untuk memberikan bekal keterampilan dan pengetahuan-pengetahuan pendukungnya agar siswa dapat menjadi pekerja yang produktif dan mampu bcrsaing dalam mendapatkan tempat kerja maupun dalam mempersiapkan diri untuk meniti karir yang lebih tinggi.
            Namun, penyaluran kerja lulusan SMK di Indonesisa masih menjadi masalah, berdasarkan data Badan pusat statistik, tingkat pengangguran terbuka untuk sekolah menengah kejuruan sebesar 9,27%. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah belum luasnya jurusan di smk, sehingga ada kekeliruan link dari yang dipelajari smk dengan yang dibutuhkan dunia kerja.
       Sebagaimana diketahui Indonesia akan memasuki era APEC pada tahun 2020, maka sejumlah industri perlu melakukan perubahan atau akan pudar. Dalam beberapa hal, waktunya akan lebih cepat dari 2020 karena adanya kesepakatan liberalisasi perdagangan di bawah GATT atau antar negara ASEAN (AFTA). Sebagai contoh ialah industri tekstil, pakaian jadi dan alas kaki dimana industri jenis ini di negara-negara yang relatif ekonominya dibawah Indonesia akan segera menggantikan Indonesia sebagai pemasok perdagangan dunia dengan keunggulan upah kerja dan biaya produksi yang rendah. Namun demikian Indonesia masih memiliki peluang untuk bersaing pada industri jenis, ini dengan mengembangkan keahlian, investasi dan keterampilan sehingga mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi, dan sekaligus sebagai pemasok yang terpercaya. Peluang ini mutlak membutuhkan pelatihan dan pelatihan ulang, khususnya peningkatan keterampilan para pekerja ang merupakan bagian integral dari restrukturisasi industri maupun pengembangan kaidah-kaidah TQM. memperlihatkan secara umum dimensi tantangan ini.
       Menjelang tahun 2020 perekonomian Indonesia akan berubah dan berkembang ke arah perekonornian global, sehingga perusahaan dan industrinya dituntut untuk mampu bersaing di pasar regional maupun global. Oleh karena itu, Indonesia harus mampu mengelola dan mengembangkan berbagai sumber dayanya dengan baik. Sumber daya terbarukan (renewable) apa yang paling berharga bagi Indonesia? Jawabnya tidak lain adalah keterampilan, keahlian dan kemauan yang kuat bangsa Indonesia. Laporan ini memaparkan upaya peningkatan nilai tambah pada salah satu sumberdaya yang dimaksudkan di atas, yaitu dengan cara meningkatkan keterampilan dan ke­ahlian generasi muda Indonesia yang akan memasuki dunia kerja dan melatih ulang serta meningkatkan keterampilan dan keahlian bagi mereka yang sudah bekerja, agar tetap selaras dengan perkembangan teknologi dan perubahan pasar
       Kebutuhan siswa SMK saat ini, harus diarahkan kedalam kerangka kebutuhan nasional yang lebih luas, termasuk kebutuhan untuk meningkatkan keterampilan pekerja yang sudah ada di industri dan memberikan kesempatan kepada orang-orang dewasa untuk mendapatkan keterampilan-keterampilan khusus maupun yang umum sifatnya. Terdapat 60 juta pekerja yang masih akan aktif bekerja sampai dengan 20 tahun yang akan datang. Pendidikan luar sekolah non-formal memberikan kepada kelompok ini pelatihan dengan jumlah yang sangat terbatas Sebagian lainnya mendapatkan pelatihan melalui perusahaan atau program on-the-job training. Beberapa perusahaan telah menyediakan dana untuk pelatihan para karyawannya, namun programnya hanya diakui secara intern perusahaan dan tidak ada pengakuan maupun akreditasi resmi yang berlaku di luar perusahaan. Pengembangan standar kompetensi akan memberikan kesempatan tidak hanya kepada sektor formal tetapi juga kepada sektor non-formal dan on-the-job training untuk mendapatkan pengakuan dalam pengembangan kompetensi keterampilan tersebut. Sebagaimana diketahui, Departemen Tenaga Kerja bertanggung jawab rnengenai peraturan standar kejuruan dan jabatan. Yang penting ialah adanya jaminan bahwa semua pekerja mendapatkan kemungkinan untuk mengikuti program pengujian sesuai dengan pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasinya.
B.       Implementasi Pada Saat Ini
       Konsep kejuruan ini, juga masih bisa diterapkan pada saat ini. Pada konsep ini diusulkan bahwa bidang dengan prioritas pertama ada pertanian, pariwisata dan perhotelan, bangunan, konstruksi dan konsultasi, dan teknologi telekomunikasi. Bidang-bidang tersebut hingga saat ini masih menjadi sektor utama yang sangat penting dan terus berkembang. Sehingga masih dapat diterapkan pada saat ini. Selain itu pendidikan ganda juga masih cocok diterapkan pada saat ini. Dalam menentukan kualitas pendidikan di sekolah, saat ini juga masih menggunakan sistem akreditasi.
C.       Hal Yang Mennarik
       Pada buku ini diusulkan bahwa SMK secara bertahap mengembangkan kegiatan pelatihan secara komersial, juga dimaksudkan untuk menambah sumber pendapatan. Usulan ini cukup menarik, karena memang jika dapat dijalankan dapat memberikan keuntungan bagi sekolah. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai sarana promosi terhadap masyarakat luas. Namun sampai saat ini kegiatan ini juga belum terlaksana. Faktor-faktor yang mempengaruhi diantaranya perlunya dana yang besar untuk mengadakan kegiatan ini, diantaranya untuk pengadaan alat yang memadai, pengadaan ruangan, dan tentunya sumber daya manusia yang sudah ahli dalam bidang itu.

No comments:

Post a Comment