Keterampilan Menjelang 2020 Untuk Era Global
Judul Buku :
Keterampilan Menjelang 2020 Untuk Era Global
Penulis :
Prof. Dr.-Ing. Wardiman Djojonegoro
Penerbit :
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun Terbit :
1997
A. Ketercapaian
Keterampilan menjelang
2020 untuk era global merupakan buku yang ditulis guna memberikan laporan dari
Departemen kepada Majelis Pendidikan Kejuruan Nasional dalam rangka memperkuat seluruh sektor
pendidikan dan pelatihan kejuruan di Insonesia. Di dalam buku ini secara garis
besar membahas tentang tuntutan ekonomi, pendidikan kejuruan untuk masa depan
Indonesia, sistem pelatihan yang dipacu oleh industri, siswa dan program
pelatihan, jalur yang fleksibel, penyelenggara pendidikan dan pelatihan,
pengelolaan sistem, dan garis besar Program untuk pembaruan.
Ditijau pada
saat ini konsep kejuruan yang dijelaskan di buku ini sudah cukup tercapai.
Pendidikan pada saat ini sudah bertujuan meningkatkan keterampilan
dan keahlian generasi muda Indonesia yang akan memasuki dunia kerja dan
melatih ulang serta meningkatkan keterampilan dan keahlian bagi mereka yang
sudah bekerja, agar tetap selaras dengan perkembangan teknologi dan perubahan
pasar. Pekerja-pekerja di industri
mendapatkan pendidikan kejuruan melalui training yang diadakan oleh perusahaan
tempat dimana mereka bekerja. Banyak dinas pendidikan yang melakukan kerjasama
dengan pihak industri untuk masuk ke smk-smk di daerahnya, baik di tingkat
kabupaten maupun provinsi. Industri pun terlibat lebih jauh bukan lagi sekedar
praktik kerja lapangan, tapi ikut membenahi kurikulum, memfasilitasi proses
belajar mengajar, hinggga rekrutmen pekerja setelah lulus atau beasiswa
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Salah satu contoh
kerjasama industri dengan pemerintah daerah adalah kerjasama antara samsung electronics
indonesia dengan pemerintah provinsi Jawa Timur. Samsung menyelenggarakan
program Samsung Teach Indonesia di 20 sekolah menengah kejuruan. STI memberikan
pelatihan dasar elektronika untuk memperkaya kurikulum di 20 sekolah tersebut.
Dalam
laporan ini, berbagai faktor ekonomi yang lebih rinci tidak dimasukkan dalam
mengembangkan sistem Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan di Indonesia. Hal yang
penting ialah bahwa Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan mempunyai tujuan utama untuk memberikan bekal keterampilan dan
pengetahuan-pengetahuan pendukungnya agar siswa dapat menjadi pekerja yang
produktif dan mampu bcrsaing dalam mendapatkan tempat kerja maupun dalam
mempersiapkan diri untuk meniti karir yang lebih tinggi.
Namun, penyaluran kerja lulusan
SMK di Indonesisa masih menjadi masalah, berdasarkan data Badan pusat
statistik, tingkat pengangguran terbuka untuk sekolah menengah kejuruan sebesar
9,27%. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah belum luasnya jurusan di smk,
sehingga ada kekeliruan link dari yang dipelajari smk dengan yang dibutuhkan
dunia kerja.
Sebagaimana diketahui Indonesia akan
memasuki era APEC
pada tahun
2020, maka sejumlah industri perlu melakukan perubahan atau
akan pudar. Dalam beberapa hal, waktunya akan lebih cepat dari 2020 karena adanya
kesepakatan liberalisasi perdagangan di bawah GATT atau antar negara ASEAN
(AFTA). Sebagai
contoh ialah industri tekstil, pakaian jadi dan alas kaki dimana industri jenis
ini di negara-negara yang relatif ekonominya dibawah Indonesia akan segera
menggantikan Indonesia sebagai pemasok perdagangan dunia dengan keunggulan upah
kerja dan biaya produksi yang rendah. Namun demikian Indonesia masih memiliki
peluang untuk bersaing pada industri jenis, ini dengan mengembangkan keahlian,
investasi dan keterampilan sehingga mampu menghasilkan produk berkualitas
tinggi, dan sekaligus sebagai pemasok yang terpercaya. Peluang ini mutlak
membutuhkan pelatihan dan pelatihan ulang, khususnya peningkatan keterampilan
para pekerja ang merupakan bagian integral dari restrukturisasi industri maupun
pengembangan kaidah-kaidah TQM. memperlihatkan
secara umum dimensi tantangan ini.
Menjelang tahun 2020 perekonomian
Indonesia akan berubah dan berkembang ke arah perekonornian global, sehingga perusahaan dan industrinya dituntut
untuk mampu bersaing di pasar regional maupun global. Oleh karena itu,
Indonesia harus mampu mengelola dan mengembangkan berbagai sumber dayanya
dengan baik. Sumber daya terbarukan (renewable) apa yang paling
berharga bagi Indonesia? Jawabnya tidak lain adalah keterampilan, keahlian dan kemauan yang kuat
bangsa Indonesia. Laporan ini memaparkan upaya peningkatan
nilai tambah pada salah satu sumberdaya yang dimaksudkan di atas, yaitu dengan
cara meningkatkan keterampilan dan keahlian generasi muda Indonesia yang akan
memasuki dunia kerja dan melatih ulang serta meningkatkan keterampilan dan
keahlian bagi mereka yang sudah bekerja, agar tetap selaras dengan perkembangan
teknologi dan perubahan pasar
Kebutuhan siswa SMK saat
ini, harus diarahkan kedalam kerangka kebutuhan nasional yang lebih luas, termasuk kebutuhan untuk
meningkatkan keterampilan pekerja yang sudah ada di industri dan memberikan
kesempatan kepada orang-orang dewasa untuk mendapatkan
keterampilan-keterampilan khusus maupun yang umum sifatnya. Terdapat 60 juta pekerja yang masih
akan aktif bekerja sampai dengan 20 tahun yang akan datang. Pendidikan luar
sekolah non-formal memberikan kepada kelompok ini pelatihan dengan jumlah yang
sangat terbatas Sebagian lainnya mendapatkan pelatihan melalui perusahaan atau
program on-the-job training. Beberapa perusahaan telah menyediakan dana untuk
pelatihan para karyawannya, namun programnya hanya diakui secara intern
perusahaan dan tidak ada pengakuan maupun akreditasi resmi yang berlaku di luar
perusahaan. Pengembangan standar kompetensi akan memberikan
kesempatan tidak hanya kepada sektor formal tetapi juga kepada sektor
non-formal dan on-the-job training untuk mendapatkan pengakuan dalam
pengembangan kompetensi keterampilan tersebut. Sebagaimana diketahui,
Departemen Tenaga Kerja bertanggung jawab rnengenai peraturan standar kejuruan
dan jabatan. Yang
penting ialah adanya jaminan bahwa semua pekerja mendapatkan kemungkinan untuk
mengikuti program pengujian sesuai dengan pelatihan berbasis kompetensi dan
sertifikasinya.
B. Implementasi Pada Saat Ini
Konsep kejuruan
ini, juga masih bisa diterapkan pada saat ini. Pada konsep ini diusulkan bahwa
bidang dengan prioritas pertama ada pertanian, pariwisata dan perhotelan,
bangunan, konstruksi dan konsultasi, dan teknologi telekomunikasi. Bidang-bidang
tersebut hingga saat ini masih menjadi sektor utama yang sangat penting dan
terus berkembang. Sehingga masih dapat diterapkan pada saat ini. Selain itu
pendidikan ganda juga masih cocok diterapkan pada saat ini. Dalam menentukan
kualitas pendidikan di sekolah, saat ini juga masih menggunakan sistem
akreditasi.
C. Hal Yang Mennarik
Pada buku ini
diusulkan bahwa SMK secara bertahap mengembangkan kegiatan pelatihan secara
komersial, juga dimaksudkan untuk menambah sumber pendapatan. Usulan ini cukup
menarik, karena memang jika dapat dijalankan dapat memberikan keuntungan bagi
sekolah. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai sarana promosi terhadap
masyarakat luas. Namun sampai saat ini kegiatan ini juga belum terlaksana.
Faktor-faktor yang mempengaruhi diantaranya perlunya dana yang besar untuk
mengadakan kegiatan ini, diantaranya untuk pengadaan alat yang memadai,
pengadaan ruangan, dan tentunya sumber daya manusia yang sudah ahli dalam
bidang itu.
No comments:
Post a Comment