BAGIAN-BAGIAN
UTAMA MESIN CNC MILLING
Gambar
Mesin CNC Miliing
1. Motor Utama
Motor utama adalah motor penggerak dari
spindel mesin (rumah alat potong) untuk memutar pisau. Motor ini adalah motor
jenis arus searah (DC) dengan kecepatan yang variabel, identifikasi dari motor
adalah:
- Jenjang
putaran 600-4000 put/menit
- Tenaga
masukan in-put 500 watt
- Tenaga
pengeluaran out-put 300 watt
Gambar 1. Motor Penggerak Utama Spindel mesin
2. Eretan
(Support).
Eretan adalah gerak persumbuhan jalannya
mesin. Pada jenis mesin 3 axis ini, rumah alat potong dapat bekerja pada posisi
vertikal dan posisi horisontal yang masing-masing mempunyai area kerja gerakan
sebagai berikut:
Posisi rumah alat potong vertikal adalah :
" Eretan memanjang sumbu X 0 - 199,99 mm
" Eretan melintang sumbu Y 0 - 99, 99 mm
" Eretan tegak sumbu Z 0 - 199, 99 mm
Posisi rumah alat potong horisontal adalah:
" eretan melintang sumbu X 0 - 99,99 mm
" eretan memanjang sumbu Y 0 - 199,99 mm
" eretan tegak sumbu Z 0 - 199,99 mm
Gambar eretan
3. Step motor
Step motor adalah motor penggerak eretan
untuk masing-masing persumbuan yaitu sumbu: X, Y, dan Z.
Jenis dan ukuran masing-masing step motor
baik untuk eretan pada sumbu X, Y, maupun Z adalah sama.
Indentifikasi dari
step motor adalah:
" Jumlah 1
putaran 72 langkah.
" Momen putar
sebesar: 0.5 Nm.
" Kecepatan
gerakan:
- Gerakan
cepat maksimum 700 mm/menit.
- Gerakan
pengoperasian manual 5 - 400 mm/menit.
- Gerakan
pengoperasian CNC terprogram 2 - 499 mm/menit.
Gambar 2. Motor Step
4. Rumah alat potong (milling taper spindle).
Rumah alat potong pada mesin milling
digunakan untuk menjepit alat potong (tool holder) pada waktu proses penyayatan
benda kerja. Adapun sumber putaran dihasilkan dari putaran motor utama yang
mempunyai kecepatan putar antara 300 - 2000 put/menit.
Pada mesin milling CNC TU-3A hanya
memungkinkan menjepit satu alat karena data alat potong dapat tersimpan dalam
memori mesin.
Sedangkan proses
penggantian alat potong dilakukan secara manual.
Gambar 3. Rumah alat potong (spindel utama mesin)
5. Penjepit alat potong (Tool Holder).
Penjepit alat potong yang digunakan pada
mesin milling adalah jenis penjepit manual, dimana penjepit dioperasikan secara
manual. Fungsi penjepit digunakan untuk menjepit pisau pada waktu penyayatan
benda kerja, bentuk penjepit ini biasanya sesuai dengan bentuk rumah alat
potong (milling taper spindle). Lihat gambar 1. Untuk menjepit pisau yang
berbentuk batang silindris memerlukan alat bantu yang dinamakan cekam collet.
Cara pencekaman pisau pada collet:
a. Masukkan
collet pada tutup/rumah penjepit alat potong (tool holder), aturlah sedemikian
rupa sehingga alur collet dapat masuk pada alur rumah penjepit.
b. Putar
pelan-pelan rumah/tutup pada tangkai penjepit dengan cekam colletnya.
c. Masukkan
pisau ke dalam cekam collet, kemudian kencangkan rumah/tutup dengan batang pen
lainnya.
d. Setelah
pisau terpasang dengan baik pada penjepit masukkan penjepit pada rumah alat
potong dan mesin siap untuk dioperasikan.
Gambar Penjepit
alat potong
6. Ragum
Ragum pada mesin milling dipergunakan
untuk menjepit benda kerja pada waktu proses penyayatan benda kerja
berlangsung. Karena fungsinya sebagai pemegang benda kerja, maka alat ini dapat
diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan benda kerja yang akan dijepit.
Biasanya pada ragum dilengkapi dengan
stoper yang dapat dipergunakan untuk batas pegangan benda kerja. Adapun cara
kerja ragum ini dengan manual.
Gambar 4. Ragum (Penjepit benda kerja)
7. Bagian Pengendali/Kontrol
Bagian Pengendali/kontrol merupakan box
kontrol mesin CNC yang berisikan tombol-tombol dan saklar yang dilengkapi
dengan monitor. Pada box kontrol merupakan unsur pelayanan langsung berhubungan
dengan operator. Gambar berikut menunjukkan secara visual dengan nama-nama
sebagai berikut:
a. Saklar Utama (Main Switch)
Saklar utama adalah pintu masuk aliran
listrik ke kontrol pengendali mesin. Cara kerjanya ialah jika kunci diputar ke
posisi 1 maka arus listrik masuk ke kontrol CNC, dan apabila kunci diputar pada
angka 0 (nol) arus akan terputus dan mesin akan mati.
b. Tombol Emergensi
Tombol ini digunakan untuk memutuskan
aliran listrik ke mesin, hal ini dilakukan apabila akan terjadi tabrakan akibat
kesalahan program.
Cara kerja tombol emergensi adalah:
Dengan menekan tombol ini maka akan
terputus dan mesin akan mati. Untuk mengaktifkan kembali tombol emergensi,
putar kunci saklar utama ke arah posisi 0, kemudian putar tombol emergensi ke
kanan selanjutnya kunci saklar utama diputar pada posisi 1 maka aliran listrik
akan mengalir kembali.
c. Saklar operasi mesin (Operating Swicth)
Saklar layanan mesin ini digunakan untuk
memutar spindel utama baik secara manual maupun CNC.
Cara pengoperasian saklar:
Saklar diputar pada posisi 1 maka alat
potong akan berputar secara manual, apabila saklar diputar pada posisi CNC,
maka alat potong akan berputar dan berhenti menurut data program CNC.
d. Saklar pengatur kecepatan putar spindel utama
Saklar pengatur kecepatan putaran spindel
utama berfungsi untuk mengatur kecepatan putar alat potong pada spindel utama,
saklar ini dapat berfungsi pada layanan manual dan layanan CNC. Pada mesin
milling CNC TU-3A mempunyai kecepatan putar antara 300 - 2000 put/menit.
Cara pengoperasian saklar:
Saklar diputar searah jarum jam maka
putaran alat potong pada spindel utama akan berputar semakin cepat hingga
mencapai putaran maksimal 2000 put/menit. Sedangkan untuk memperlambat putaran
saklar diputar sebaliknya. Pada waktu mengaktifkan saklar ini spindel utama
harus dalam posisi berputar dan kecepatan putaran disesuaikan diameter pisau
yang dipergunakan.
e. Saklar
Layanan Dimensi.
Saklar layanan ini digunakan untuk
mengatur layanan mesin dengan posisi vertikal atau pada posisi horisontal.
Disamping itu saklar ini juga dapat digunakan untuk mengatur dimensi bekerjanya
mesin dalam satuan metris atau satuan inchi.
Cara bekerja saklar ini adalah apabila
mesin akan difungsikan pada posisi tertentu, maka saklar diputar dan ditepatkan
pada tanda titik yang ada pada saklar tersebut sesuai dengan fungsinya. Misal:
akan bekerja dengan satuan metris maka saklar diposisikan pada tanda titik
metris.
Gambar 5.
Saklar Layanan Dimensi
f. Ampermeter
Ampermeter menunjukkan pemakaian arus
aktual dari motor alat potong mesin milling CNC TU-3A. Fungsi utama dari
ampermeter pada mesin CNC TU-3A, adalah untuk mencegah terjadinya beban lebih
pada motor penggerak. Pada mesin CNC TU-3A, arus maksimum yang di ijinkan
adalah 4 amper. Dengan emikian jika arus
yang terjadi lebih dari 4 ampere, maka mesin
CNC langsung mati.
Kalau mesin digunakan bekerja terus
menerus, sebaiknya arus tidak boleh melebihi 2 amper. Besarnya beban yang
terjadi pada spindel mesin (motor spindel utama) dapat dikurangi dengan
pengurangan kedalaman dan kecepatan
penyayatan.
g. Penggerak disket/kaset
Penggerak disket atau kaset pada mesin CNC
dimaksudkan untuk pelayanan pengoperasian disket maupun kaset.
Dalam pelayanan disket dapat dilaksanakan:
- Menyimpan
data program dari mesin ke disket.
- Memindah
data program dari disket ke mesin.
Sumber Bacaan:
- Dr.
Dwi Rahdiyanta, BAGIAN-BAGIAN
UTAMA MESIN CNC TU-3A,
Situs : http://staffnew.uny.ac.id/upload/131569341/pendidikan/bagian-bagian-utama-mesin-cnc-tu-3a.pdf
No comments:
Post a Comment