Sekalipun pada bulan Ramadhan telah dijanjikan jika setan
dibelenggu di neraka, tidak lantas membuat manusia lepas dari sifat yang buruk.
Sebab, manusia masih memiliki hawa nafsu yang pengendaliannya harus dilakukan
sendiri. Termasuk dalam hal ini adalah, mengendalikan nafsu makan berlebihan di
waktu buka puasa. Oleh karena itu, perlu untuk berbuka puasa dengan cara yang baik.
Biasanya waktu yang dinanti-nantikan oleh orang yang
sedang menjalankan ibadah puasa adalah jika tiba waktu berbuka. Rasanya gembira
dan bahagia sekali, bahkan detik-detik menjelang berbuka, menjelang beduk
berbunyi, rasanya sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata, dengan angka dan
aksara. Betapa gembira dan bahagianya ketika itu terasa memenuhi seluruh
rongga, jiwa dan raga.
Kita sebagai ummat muslim perlu meneladani beliau nabi
Muhammad. Salah satu diantara sifat dan contoh yang patut kita teladani ialah
cara rasulullah makan dan minum saat berbuka puasa. Kali ini saya akan
berbagi tips Cara Berbuka Puasa Yang Baik Menurut Nabi Muhammad SAW
Rasulullah mengatakan bahwa orang yang berpuasa itu akan
mendapat dua kegembiraan sebagaimana sabda beliau: ”Orang yang berpuasa itu akan mendapat dua kegembiraan yang pertama
gembira ketika berbuka, dan yang kedua gembira ketika berjumpa dengan Tuhannya
di kemudian hari nanti”
.
Walaupun berbuka hanya segelas air putih, akan tetapi
terasa begitu nikmat ketika meminumnya bahkan lebih nikmat bila dibandingkan
dengan meminum segelas teh manis bagi orang yang tidak puasa, tapi kendatipun
demikian, jangan pula dijadikan waktu berbuka itu seakan tempat melepaskan
dendam.
Dikarenakan seharian menahan lapar dan dahaga, menahan
diri dari bersenggama, dan dari yang membatalkan puasa, maka begitu tiba waktu
berbuka semua dimakan dan diminum. Seakan tidak boleh ada makanan dan minuman
yang tersisa.
Selagi selera masih mau, selagi makanan atau minuman
masih ada, semua disikat, tanpa memperhitungkan daya tampung perut dan
kekuatannya untuk mencerna. Akhirnya jangankan untuk melaksanakan sholat, mau
berdiri dan bangun saja dari tempat duduk sudah terasa payah bahkan ada yang
sempat muntah karena kekenyangan.
Yang demikian itu bukan saja tidak mendapat pahala
dikarenakan tidak mengikuti cara Rasulullah dalam berbuka, tetapi justru tidak
jarang mengundang datangnya penyakit. Di mana perut atau usus yang tadinya
kosong kemudian diisi sebanyak-banyaknya secara mendadak tanpa didahului dengan
mukadimah. Maksudnya dengan minuman atau makanan ringan sebagai pendahulu.
Usus yang bagaimana yang tidak akan rusak kalau demikian
caranya. Padahal salah satu rahasia puasa itu untuk menjadi orang bertambah
sehat.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Shuumuu
tashih-huu” (Puasalah kamu agar kamu sehat)
Tata CaraBerbuka yang Baik
Ada tata cara yang harus kita ikuti saat kita berbuka
puasa. Tata cara itu sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw dalam
salah satu haditsnya yang berbunyi:
”Apabila
berbuka salah satu kamu, maka hendaklah berbuka dengan kurma. Andaikan kamu
tidak memperolehnya, maka berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu suci”
Hadits Nabi ini
menggambarkan kepada kita bagaimana cara berbuka yang baik. Yaitu dengan
makanan yang manis, yang lunak dan mudah dicerna.Biasanya Rasulullah kalau
berbuka didahului dengan meminum air zam-zam atau air putih yang kemudian
diiringi dengan beberapa biji kurma. Dengan kata lain, begitu masuk waktu
berbuka maka tidak semua langsung dimakan.
Rasulullah dalam setiap berbuka atau katakanlah setiap
waktu makan, tidak pernah terlalu kenyang. Bahkan tidak sampai kenyang kurang
lebih 2/3 dari perut itu yang diisi, dan 1/3 lagi dikosongkan hal ini
dijelaskan oleh Rasulullah dalam salah satu haditsnya, bahwa beliau tidak makan
sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.
Yang lebih penting untuk diperhatikan dalam berpuasa ini
bukan sekedar mengosongkan perut, tapi waktu mengisinya kembali yaitu waktu
berbuka perlu diperhatikan. Kalau tidak, bahaya yang akan datang. Justru itu
makan dan minum janganlah berlebihan atau kekenyangan.
Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surat Al’araf
ayat 31 yang artinya: “Dan makan dan
minumlah kamu, akan tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang yang berlebihan.”
Kata orang-orang ahli Tasawuf “Memperturutkan selera atau kemauan perut dalam masalah makan tanpa ada
batas sebagaimana yang digariskan oleh Rasulullah, yaitu berhenti sebelum
kenyang, dengan kata lain orang yang makannya banyak, maksudnya setiap makan
selalu kekenyangan, juga bisa menjadi penyakit jiwa. Yaitu penyakit loba, tamak
dan serakah.”
Awali dengan
do’a buka puasa
Setidaknya ketika akan berbuka bacalah basmalah. Dan akan
lebih bagus lagi, lalu diiringi dengan do’a. umpamanya do’a sebagai berikut ini
:
”Allaahummalaka
shumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu dzahaba zhomau wa abtal-latil
‘uruuqu wa tsabatal ajru insyaaa Allaahu ta’alaa birohmatika yaa
arhamar-rohimiin.”
(Yaa Allah! Karena-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku
berbuka. Dahaga telah hilang, urat-urat telah basah (segar), Mudah-mudahan
tetap pahalanya. Dengan rahmat-Mu, wahai dzat yang Maha Pengasih)
Dan akan bertambah bagus lagi, kalau sesudah berbuka,
setiap selesai makan, bacalah do’a sesudah berbuka sebagai berikut:
”Alhamdulillaahil-ladzii
ath ‘amanaa wasaqoonaa wal’alnaa minasy-syakiriin”
(Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan dan
minum kepada kami. Dan jadikanlah kami dari golongan orang-orang yang bersyukur)
Mempercepat
berbuka
Mempercepat berbuka di sini bukan berarti berbuka sebelum
waktunya, tidak. Akan tetapi begitu tiba waktunya langsung berbuka. Jangan
sekali-kali ditunda dengan mengerjakan sholat maghrib terlebih dahulu baru
berbuka. Sebab yang demikian itu tidak akan menambah pahala. Tapi kalau kita
cepat berbuka, kita akan mendapat pahala dari amalan sunah yang kita kerjakan
itu. Sebab mempercepat berbuka itu hukumnya sunah.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya:
”Manusia itu
selalu berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka.
(HR Bukhari dan
Muslim)
Kemudian ada satu lagi hadits Nabi yang diriwayatkan oleh
Abu Daud yang artinya: “Adalah Rasulullah
SAW berbuka dengan beberapa biji kurma sebelum Sholat.”
Itulah Cara Berbuka Puasa Yang Baik Menurut Nabi Muhammad SAW. Jika ingin tubuh tetap sehat selama berpuasa di
bulan Ramadhan, maka ikutilah cara itu dengan baik. Makanlah secukupnya saat
berbuka puasa agar saat menjalankan ibadah, tubuh tetap sehat.
No comments:
Post a Comment