Sunday, October 23, 2022

Arti Lirik Lagu Taylor Swift Anti Hero

Arti Lirik Lagu Taylor Swift Anti Hero

Baru-baru ini salah satu penyanyi terbaik dunia, Taylor Swift mengeluarkan lagu berjudul Anti Hero. Lagu ini mendapat respon baik dari pendengarnya. Selain suaranya yang merdu, makna lagu ini cukup mendalam, apalagi bagi kaum introvert seperti saya. Untuk mengetahui arti lagu ini dapat dibaca pada postingan berikut ini. 

I have this thing where I get older but just never wiser

Seiring bertambahnya usia aku merasa tidak lebih bijaksana
Midnights become my afternoons
Waktu tidurku malah digunakan untuk bekerja
When my depression works the graveyard shift, All of the people
Saat depresi mengambil alih jam tidurku seolah-olah itu adalah hal biasa
I’ve ghosted stand there in the room
Aku telah dihantui oleh masalah selama ini
I should not be left to my own devices
Seharusnya aku tidak boleh dilepas sendirian
They come with prices and vices, I end up in crisis
Itu datang dengan alkohol dan sifat buruk, aku berakhir dalam krisis

(I've realized all this time)
(Aku menyadarinya sepanjang waktu)
I wake up screaming from dreaming one day I’ll watch as you’re leaving
Aku melakukan sesuatu tanpa berpikir suatu hari aku akan melihatmu pergi
Cause you got tired of my scheming
Karena aku bosan dengan rencanaku
(For the last time)
Untuk terakhir kalinya)

It’s me, Hi, I’m the problem
Inilah aku, si penyebab masalah
it’s me
Inilah aku
At teatime, Everybody agrees
Saat semua orang berkumpul, mereka semua setuju (Bahwa aku biang masalah)
I’ll stare directly at the sun but never in the mirror
Aku lebih mudah menghadapi media daripada kecemasan sendiri
It must be exhausting always rooting for the anti-hero
Pasti melelahkan selalu mendukung seorang pengganggu sepertiku

Sometimes I feel like everybody is a sexy baby
Terkadang, aku merasa saat ini orang menyukai artis muda dan segar
And I’m a monster on the hill
Sedangkan aku bangkotan pembuat onar
Too big to hang out, slowly lurching toward your favorite city
Terlalu tua untuk kesana kemari, selalu telah untuk mengetahui hal yang penting
Pierced through the heart but never killed
Itu menusukku sampai ke jantung tapi tak pernah terbunuh
Did you hear my covert narcissism
Tidakkah kau dengar bahwa aku suka dipuji
I disguise as altruism like some kind of congressman
Berpura-pura melakukan sesuatu yang baik seperti seorang anggota kongres

(I've realized all this time)
(Aku menyadarinya sepanjang waktu)
I wake up screaming from dreaming one day I’ll watch as you’re leaving
Aku melakukan sesuatu tanpa berpikir suatu hari aku akan melihatmu pergi
Cause you got tired of my scheming
Karena aku bosan dengan rencanaku
(For the last time)
Untuk terakhir kalinya)

It’s me, Hi, I’m the problem
Inilah aku, si penyebab masalah
it’s me
Inilah aku
At teatime, Everybody agrees
Saat semua orang berkumpul, mereka semua setuju (Bahwa aku biang masalah)
I’ll stare directly at the sun but never in the mirror
Aku lebih mudah menghadapi media daripada kecemasan sendiri
It must be exhausting always rooting for the anti-hero
Pasti melelahkan selalu mendukung seorang pengganggu sepertiku

I have this dream my daughter-in-law kills me for the money
Aku bermimpi menantu perempuanku membunuhku demi uang
She thinks I left them in the will
Dia pikir aku melupakan mereka dalam wasiatku
The family gathers ‘round and reads it
Semua keluarga berkumpul dan membacakan surat wasiat
And then someone screams out
Dan kemudian seseorang berteriak
“She’s laughing up at us from hell!”
"Dia menertawakan kita dari neraka"

It’s me, Hi, I’m the problem, it’s me
Inilah aku, si penyebab masalah
It’s me, Hi, I’m the problem, it’s me
Inilah aku, si penyebab masalah

It’s me, Hi Everybody agrees, Everybody agrees
Inilah aku, semua setuju bahwa aku biang masalah

It’s me, Hi, I’m the problem, it’s me
Inilah aku, si penyebab masalah
I’m the problem, it’s me
Akulah si penyebab masalah

It's me, At teatime, Everybody agrees
Inilah aku, saat semua orang berkumpul
Everybody agrees
Mereka semua setuju bahwa akulah biang masalah

I’ll stare directly at the sun but never in the mirror
Aku lebih mudah menghadapi media daripada kecemasan sendiri
It must be exhausting always rooting for the anti-hero
Pasti melelahkan selalu mendukung seorang pengganggu sepertiku

Terima kasih kunjungannya, jangan lupa klik ikuti blog ini untuk mendapatkan info terkait postingan baru di blog ini. 

Saturday, October 22, 2022

Sejarah Perkembangan Pendidikan Kejuruan di Indonesia

Sejarah Perkembangan Pendidikan Kejuruan di Indonesia

Pendidikan di Indonesia berawal dari pendidikan berbasis keagamaan yang diselenggarakan oleh para pemuka dan penyebar agama Hindu, Budha,dan Islam. Pada zamannya , mereka telah mengembangkan sistem pendidikan yang relatif “terstruktur”  dari segi isi maupun tingkat-tingkatnya. Namun sistem pendidikan dalam bentuk sekolah atau menyerupai sekolah sekarang baru dimulai pada abad ke-16. Sekolah pertama di Indonesia didirikan oleh penguasa Portugis di Maluku, Altonio Galvano, pada tahun 1536 berupa sekolah seminari untuk anak-anak dari pemuka pribumi .

VOC mendirikan sekolah pertama di Ambon pada tahun 1607, disusul kemudian di Pulau Banda (1622), dipulau Lontar (1923), dan di Pulau Roen(1927), semuanya di kawasan Maluku yang kaya akan rempah-rempah dan menjadi sasaran awal misi VOC. Sekolah-sekolah tersebut pada dasarnya bertujuan untuk penyebaran agama Kristen . Diluar wilayah Ambon, VOC mendirikan juga sekolah di Jakarta(1617)yang menjadi Sekolah Batavia(Bataviaase School) pada tahun 1622; Sekolah Warga Masyarakat (Burgerschool) tahun 1630, Sekolah Latin (Latijnse School) tahun 1642, dan Sekolah Cina(Chinese School)  tahun 1737. Sekolah yang berorientasi “Kejuruan” yang didirikan pertama kali pada zaman VOC adalah Akademi Pelayaran (Academie der Marine) pada tahun 1743 tetapi ditutup kembali pada tahun 1755.

Ketika kekuasaan VOC berakhir pada penghujung abad ke-18 pendirian sekolah-sekolah dilanjutkan oleh Pemerintah Hindia Belanda yang berdasarkan atas keturunan, bangsa, dan status sosial. Sekolah Pertama untuk anak-anak Eropa dibuka di Jakarta pada 1817, kemudian menyusul berbagai sekolah lainnya. Akan tetapi, setelah lebih dari dua abad berkuasa sejak zaman VOC, baru pada tahun 1853 Belanda mendirikan sekolah kejuruan, yaitu Ambachts School van Soerabaia (Sekolah Pertukangan Surabaya) yang diperuntukan bagi anak-anak Indo dan Belanda, disusul kemudian oleh sekolah serupa di Jakarta pada 1856. Kedua sekolah ini diselenggarakan oleh swasta. Baru pada tahun 1860, Pemerintah Hindia Belanda mengusahakan Sekolah Pertukangan di Surabaya untuk golongan Eropa. Bagi anak-anak Pribumi, hingga saat itu belum ada sekolah serupa.

Di luar Akademi Pelayaran yang didirikan tahun 1743, Sekolah Pertukangan di Surabaya yang berdiri pada tahun 1853 itulah sebagai sekolah kejuruan pertama di Indonesia. Bila sekolah ini menjadi patokan, maka hingga sekarang sekolah kejuruan di Indonesia telah berusia satu setengah abad.


Prinsip Pendidikan Kejuruan

Prinsip Pendidikan Kejuruan 

Seorang ahli dan praktisi dalam dunia pendidikan kejuruan, Dr. Charles Allen Prosser (1871-1952) sering dianggap sebagai bapak pendidikan kejuruan, terutama di Amerika. Dia adalah seorang guru Fisika dan Sejarah di New Albany High School dan mendapatkan gelar PhD dari Columbia University. Berikut ini adalah Prinsip-prinsip Pendidikan Kejuruan (Vocational School) menurut Charles Allen Prosser atau yang biasa dikenal juga dengan istilah 16 Dalil Prosser.

  1. Pendidikan kejuruan akan efisien jika lingkungan di mana siswa dilatih merupakan replika lingkungan di mana nanti ia akan bekerja

  2. Pendidikan kejuruan akan efektif hanya dapat diberikan di mana tugas-tugas latihan dilakukan dengan cara, alat, dan mesin yang sama seperti yang diterapkan di tempat kerja

  3. Pendidikan kejuruan akan efektif jika dia melatih seseorang dalam kebiasaan berpikir dan bekerja seperti yang diperlukan dalam pekerjaan itu sendiri

  4. Pendidikan kejuruan akan efektif jika dia dapat memampukan setiap individu memodali minatnya, pengetahuannya, dan keterampilannya pada tingkat yang paling tinggi

  5. Pendidikan kejuruan yang efektif untuk setiap profesi, jabatan, atau pekerjaan hanya dapat diberikan kepada seseorang yang memerlukannya, yang menginginkannya, dan yang dapat untung darinya

  6. Pendidikan kejuruan akan efektif jika pengalaman latihan untuk membentuk kebiasaan kerja dan kebiasaan berfikir yang benar diulangkan sehingga pas seperti yang diperlukan dalam pekerjaan nantinya

  7. Pendidikan kejuruan akan efektif jika gurunya telah mempunyai pengalaman yang sukses dalam penerapan keterampilan dan pengetahuan pada operasi dan proses kerja yang akan dilakukan

  8. Pada setiap jabatan ada kemampuan minimum yang harus dipunyai oleh seseorang agar dia tetap dapat bekerja pada jabatan tersebut

  9. Pendidikan kejuruan harus memperhatikan permintaan pasar (memperhatikan tanda-tanda pasar kerja)

  10. Proses pembinaan kebiasaan yang efektif pada siswa akan tercapai jika pelatihan diberikan pada pekerjaan yang nyata (pengalaman sarat nilai)

  11. Sumber yang dapat dipercaya untuk mengetahui isi pelatihan pada suatu okupasi tertentu adalah dari pengalaman para ahli pada okupasi tersebut

  12. Setiap okupasi mempunyai ciri-ciri isi yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya

  13. Pendidikan kejuruan akan merupakan layanan sosial yang efisien jika sesuai dengan kebutuhan seseorang yang memang memerlukan dan memang paling efektif jika dilakukan lewat pengajaran kejuruan

  14. Pendidikan kejuruan akan efisien jika metode pengajaran yang digunakan dan hubungan pribadi dengan peserta didik mempertimbangkan sifat-sifat peserta didik tersebut

  15. Administrasi pendidikan kejuruan akan efisien jika dia luwes dan mengalir daripada kaku dan terstandar

  16. Pendidikan kejuruan memerlukan biaya tertentu dan jika tidak terpenuhi maka pendidikan kejuruan tidak boleh dipaksakan beroperasi

Filosofi Pendidikan Kejuruan

Filosofi Pendidikan Kejuruan

Tuntutan persaingan era global, perkembangan informasi dan komunikasi, pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan struktur ketenagakerjaan di era global memerlukan kualitas SDM (tenaga kerja) yang handal (mempunyai daya saing secara terbuka dengan negara lain, adaptif dan antisipatif terhadap berbagai perubahan dan kondisi baru, terbuka terhadap perubahan, mampu belajar bagaimana belajar (learning how to learn), multi-skilling, mudah dilatih ulang, serta memiliki dasardasar kemampuan luas, kuat, dan mendasar untuk berkembang di masa yang akan datang). Hal ini selaras dengan karakteristik manusia sebagai sumberdaya dalam era global yang dituntut memiliki kemampuan: (1) berpikir kritis, peka, mandiri, dan bertanggung jawab, (2) bekerja secara tim, berkepribadian yang baik, dan terbuka terhadap perubahan, serta berbudaya kerja yang tinggi, dan (3) berpikir global dalam memecahkan masalah lokal, dan memiliki daya emulasi yang tinggi. 

Pesatnya kemajuan iptek menyebabkan perubahan kekhasan pekerjaan. Seseorang yang semula dididik dan berhasil menguasai ketrampilan seperti yang diinginkan dengan adanya perubahan peralatan atau cara kerja dapat menyebabkan ketrampilannya tidak 3 memadai lagi. Karakteristik dunia kerja mendatang sangat mudah berubah dan berkembang sesuai kondisi yang terjadi. Oleh sebab itu lulusan tidak hanya menguasai ilmu dan ketrampilan baku tetapi juga harus mampu melakukan adaptasi terhadap semua perubahan. 

Dari berbagai research dan literatur dengan memperhatikan berbagai tuntutan perubahan karakteristik dunia kerja masa depan, dapat diambil suatu rumusan karakteristik output pendidikan kejuruan yang diharapkan, yaitu : (1) memiliki kecakapan kejuruan secara profesional, (2) memiliki kecakapan berpikir, berolah rasa dan seni, dan memiliki komitmen pada moral yang mulia, (3) memiliki kemampuan pemecahan masalah kehidupan nyata, dan (4) memiliki kemampuan berpikir krtitis dan kemampuan sebagai agen perubahan., menjamin kesinambungan pembangunan negara. 

Untuk mewujudkan keempat harapan tersebut, pengembangan kurikulum dan pembelajaran memiliki peran strategis dan bahkan merupakan ujung tombak dalam mencapainya. Namun demikian langkah penting yang tidak dapat dilupakan adalah perlunya mengkaji berbagai aliran filasafat pendidikan yang dapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan arah pengembangan kurikulum dan pembelajaran. Filsafat menyediakan petunjuk untuk implementasi, misalnya untuk pengembangan program, pemilihan kegiatan pembelajaran, tujuan kurikulum, perencanaan dan penggunaan sarana dan prasarana, dan identifikasi kebutuhan yang penting dalam pendidikan kejuruan. Dengan mengkaji berbagai aliran filsafat diharapkan pendidikan kejuruan mempunyai dasar yang kuat dan pasti menuju arah yang sesuai dengan tujuan. Dalam lingkup yang lebih kecil khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kajian filsafati akan lebih memantapkan guru dalam memilih strategi pembelajaran selaras dengan tujuan dan perkembangan situasi. 

Berbagai ahli mengklasifikasikan aliran-aliran filsafat terutama terkait dengan bidang pendidikan dalam berbagai cara dan bentuk, namun demikian terkait dengan pendidikan kejuruan, secara ringkas dapat dibedakan menjadi aliran realisme, idealisme, pragmatisme dan rekonstruksionisme (Pardjono, 2003). Lebih lanjut, karakteristik berbagai aliran tersebut berikut implikasinya dalam pengembangan kurikulum dsan pembelajaran dapat disajikan sebagai berikut: 

  1. Aplikasi Pemikiran Realisme 

Aristoteles, Francis Bacon, John Locke, dan Pestalozzi merupakan filsuf-filsuf aliran realisme (www. philosophy pages.com). Aliran ini lebih menekankan kegiatannya pada upaya pencarian kebenaran di alam semesta secara fisik. Kebenaran bagi aliran ini adalah sudah pasti, tinggal menunggu nuntuk ditemukan, dimengerti dan dipakai untuk memenuhi kebutuhan manusia. Seseorang yang mencari kebenaran realistik harus menggunakan panca inderanya atau alat bantu indera lain dan membuat ukuran-ukuran. 

Sistem belajar yang didasarkan pada unjuk kerja, kompetensi serta hasil pendidikan yang harus terukur merupakan ciri khas pendidikan yang menganut faham realistik. Dalam hal ini guru harus menghadirkan realitas dunia fisik ke dalam kelas. Pembelajaran kontekstual merupakan salahsatu upaya membawa realitas keseharian dunia eksternal siswa ke dalam dunia sekolah atau kelas. 

Dalam pendidikan kejuruan yang realistik, seorang peserta/siswa secara teratur dan berkesinambungan belajar ketrampilan tertentu untuk menjadi ahli dalam suatu pekerjaan. Hal ini telah berlaku lama dalam dunia pendidikan kejuruan semenjak revolusi industri. Kurikulum berbasis kompetensi merupakan salahsatu aplikasi dari pemikiran filsafat ini. Siswa disiapkan dengan ketrampilan spesifik untuk mengisi lowongan pekerjaan di industri. Maka pendidikan yang tepat adalah siswa dibawa pada realitas yang ada di lapangan kerja. 

Dalam era dengan akselerasi perubahan yang tidak begitu cepat, pendidikan model realistik cocok dilakukan. Namun akan menjadi masalah tatkala perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan begitu cepat yang mengakibatkan berubahnya struktur pekerjaan secara drastis. Sehingga letak keterbatasan pendidikan model ini adalah ketidakmampuannya untuk menyiapkan SDM menghadapi tantangan kemajuan teknologi yang cepat. Kritik lain adalah: sistem pendidikan ini hanya akan menghasilkan manusia mekanistik, kurang kreatif dan kurang mampu membekali dengan daya adaptasi lulusan. 

  1. Aplikasi Pemikiran Idealisme 

Aliran idealisme dengan beberapa filsufnya (Descartes, Berkely, Kant dan Hegel) menitikberatkan pandangannya pada sesuatu yang bersifat spiritual. Kebenaran menurut mereka merupakan kebenaran jamak, subjektif dan tidak mutlak. Pengembangan 5 karakter manusia secara utuh dan kesadaran diri merupakan tujuan utama dari pendidikan berdasarkan filsafat idealisme. Oleh karenanya kurikulum didesain untuk menghasilkan manusia secara utuh yang meliputi berbagaia aspek secara holistik. Dalam hal ini guru tidak lagi menyuruh siswa hanya mencatat pelajaran yang dijarkan, tetapi lebih banyak dilibatkan dalam proses berpikir, sehingga siswa dapat menangkap ide dasar dan konsep yang diberikan oleh guru.

 Strategi pengajaran yang digunakan pendidik idealis harus mampu mengembangkan kemampuan manusia secara utuh, kemampuan berpikir, berolah rasa, kemampuan berdialog, berlogika, berpikir. Oleh karenanya, metode mengajar yang digunakan dalam pendidikan idealistik memerlukan partisipasi aktif dari peserta didik. Agar peserta didik aktif, maka proses pembelajaran dalam kelas yang idealis bersifat socratecian dengan cara menyampaikan pelajaran secara tidak langsung. Pembelajaran dilakukan dengan cara menstimulasi peserta didik dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan agar mereka aktif berpikir dalam mencari kebenaran. 

Ketidaksetujuan terhadap spesialisasi merupakan keterbatasan aplikasi filsafat ini dalam pendidikan kejuruan, karena pada dasarnya pendidikan kejuruan masih tetap membutuhkan spesialisasi. Namun demikian keunggulan penerapan filsafat idealisme adalah kemampuannya untuk memahami makna hidup, mengembangkan daya pikir, apresiasi seni dan sebagainya 

  1. Aplikasi Pemikiran Pragmatisme 

Pierce, James dan Dewey merupakan salah satu pelopor aliran pragmatismprogressive. Dewey mengemukakan bahwa pendidikan merupakan suatu proses pengumpulan pengalaman pribadi dari seseorang yang berinteraksi dengan dunia. Proses belajar merupakan proses sosial, dimana peran guru adalah sebagai fasilitator dalam kegiatan-kegiatan belajar agar proses belajar terjadi dalam konteks sosial. Semakin baik lingkungan yang diciptakan guru akan semakin baik peluang terjadinya pengalaman yang berharga bagi siswa. Proses pendidikan akan bermakna apabila pengalaman itu menyumbang pengalaman berikutnya 

Hidup dan kehidupan bagi penganut pragmatisme merupakan realitas, sehingga pendidikan bukan sebagai persiapan untuk hidup seperti faham idealisme dan realisme, 6 tetapi hidup dan kehidupan itu sendiri merupakan kebenaran pragmatik. Seseorang yang mencari kebenaranpragmatik harus membuat hidup dan kehidupan ini bermanfaat secara fungsional dan material. Pendidikan yang terwujud dalam kurikulum menurut faham pragmatis harus memberikan pengalaman yang terintegrasi dan tersusun dalam bentuk “experiential continum” dalam masa kehidupan. Lebih lanjut beberapa asumsi dalam pendidikan pragmatis antara lain:

  1. Muatan kurikulum harus diperoleh dari minat-minat siswa bukan dari disiplindisiplin akademik. 

  2. Pengajaran dikatakan efektif jika mempertimbangkan anak secara menyeluruh dan minat-minat serta kebutuhankebutuhannya. 

  3. Pembelajaran pada pokoknya aktif bukannya pasif. 

  4. Tujuan dari pendidikan adalah mengajar para siswa berfikir secara rasional sehingga mereka menjadi cerdas, yang memberi kontribusio kepada anggota masyarakat. 

  5. Di sekolah, para siswa mempelajari nilai-nilai personal dan juga nilai-nilai sosial. 

  6. Umat manusia ada dalam suatu keadaan yang berubah secara konstan dan pendidikan memungkinkan masa depan yang lebih baik dibandingkan masa lalu. 

Pembelajaran harus memberikan pengalaman kepada peserta didik yang merefleksikan situasi dan lingkungan dunia kerja yang nyata. Peserta didik dalam kegiatan belajar dianggap sebagai pribadi meskipun dalam konteks sosial. Kegiatankegiatan belajar dalam pendidikan pragmatik diupayakan secara ”hands on” dimana siswa mendapatkan pengalaman praktis, otentik dan kontekstual sesuai dengan pengalaman riil sesuai dengan praktik-praktik yang ada di masyarakat. Metode-metode pemecahan masalah, eksperimentasi, dan model proyek merupakan metod epembelajaran yang sesuai diterapkan dengan harapan membuat sisiwa menjadi lebih ulet dan kreatif serta membentuk kemampuan siswa dalam memecahkan permasalahan dalam kehidupan nyata.


  1. Aplikasi Pemikiran Reconstructionisme 

Dewey, Braeld, Freire dan Ivan Illich merupakan tokoh-tokoh aliran reconstructionis dengan dua premis yaitu : Pertama, masyarakat perlu rekonstruksi terus menerus dengan selalu melakukan perubahan. Kedua, suatu perubahan sosial akan mengakibatkan dua hal yaitu: rekonstruksi pendidikan dan peran dari pendidikan dalam merekonstruksi masyarakat.

Kurikulum yang rekonstruksionistik adalah kurikulum yang memungkinkan siswa untuk menjadi agen perubahan yaitu dengan merencanakan, meneliti,mengkritisi, dan mempromosikan perubahan atau inovasi untuk meningkatkan kehidupan manusia. Kurikulum rekonstruksionisme mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis bagi peserta didik, kritis terhadap praktik-praktik ketidakadilan dan ketidakseimbangan. 

Aliran rekonstruksionisme memiliki pandangan bahwa kebenaran bersifat sementara. Meskipun percaya ada kebenaran sosial, tetapi memegang keyakinan bahwa selau ada permasalahan di balik kebenaran itu. Orang mencari kebenaran dengan selalu mengkritisi praktik-praktik yang sedang berlangsung di amsyarakat. Pendapat inilah yang menjadikan aliran ini dicap sebagai aliran yang radikal. Namun meskipun demikian beberapa aspirasi filsafat konstruksionisme dapat digunakan dalam melengkapi dasar pijakan pendidikan kejuruan, ketika perkembangan teknologi sangat cepat. Dengan kemampuan kritisnya, siswa dapat berfungsi sebagai penyeimbang dari penggunaan teknologi di masyarakat, disamping dapat membantu masyarakat memahami teknologi sesuai dengan bidangnya. Kurikulum rekonstruksionisme dapat mengembangkan kemampuan menggunakan teknologi yang ada secar kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Peserta didik diharapkan menjadi agen perubahan budaya dan sosial (social agent of change). 

Dalam aliran rekonstruksionis, guru memberi kesempatan kepada murud untuk menggunakan waktu, baik di dalam dan diluar lingkungan sekolah yang sama pentingnya, sehingga memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar dari lingkungan sosial yang nyata dan juga mengaplikasikan perolehan belajarnya ke dalam masyarakat untuk memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat.


Pengertian Mekatronika Ditinjau Dari Aspek Ontologi, Epistemologi, Dan Aksiologi

  1. Mekatronika Ditinjau Secara Ontologi

Ontologi kerap kali diidentikkan dengan metafisika. Ontologi  merupakan  cabang  ilmu  filsafat  yang  berhubungan  dengan  hakikat  apa  yang  terjadi.  Ontologi  menjadi  pembahasan  yang  utama  dalam  filsafat,  dimana  membahas  tentang  realitas  atau  kenyataan.  Pada  dasarnya  ontologi  berbicara  asas - asas  rasional  dari  yang  ada  atau  disebut  suatu  kajian  mengenai  teori  tentang  “ada”,  karena  membahas  apa  yang  ingin  diketahui  dan  seberapa  jauh  keingintahuan tersebut.

Mekatronika (Jerman: Mechatronik, Inggris: Mechatronic) berasal dari kata mekanika, elektronika, dan informatika. Dengan melihat asal katanya dapat dengan mudah dipahami, bahwa ilmu ini menggabungkan atau mensinergikan disiplin ilmu Mekanika, ilmu Elektronika, dan Informatika. Pada awalnya, secara khusus tidak ada disiplin iptek mekatronika. Untuk menggabungkan beberapa disiplin iptek tersebut, mekatronika memerlukan teori kendali dan teori sistem.

Secara sempit pengertian mekatronika mengarah pada teknologi kendali numerik yaitu teknologi mengendalikan mekanisme menggunakan aktuator untuk mencapai tujuan tertentu dengan memonitor informasi kondisi gerak mesin menggunakan sensor, dan memasukkan informasi tersebut ke dalam mikro-prosesor. Ini menyumbangkan kemajuan yang spektakuler jika dibandingkan dengan kontrol otomatis menggunakan instrumen analog, karena dapat merubah skenario kontrol secara fleksibel dan dapat memiliki fungsi pengambilan keputusan tingkat tinggi. 

Struktur mekatronik dapat dipilah menjadi 2 buah dunia yaitu dunia mekanika dan dunia elektronika, yang pada gambar ini dipisahkan oleh sebuah garis batas yang terputus-putus. Di dunia mekanika terdapat mekanisme mesin sebagai objek yang dikendalikan. Di dunia elektronika terdapat beberapa elemen mekatronika yaitu: sensor, kontroler, rangkaian penggerak, aktuator dan sumber energi. Panah blok ke arah kanan menunjukkan fungsi pengendalian sedangkan panah blok ke arah kiri menunjukkan fungsi monitoring. Tanda panah tipis menunjukkan alur informasi dan tanda panah tebal menunjukkan alur energi. Elemen-elemen mekatronik pada gambar ini dapat dijelaskan sebagai berikut. 

  1. Mekanisme mesin, yaitu objek kendali yang bisa berupa lengan robot, mekanisme penggerak otomotif, generator pembangkit listrik dan lain sebagainya. Kontroler Mekanisme Mesin Aktuator Sensor Dunia Mekanika Dunia Elektronika Fungsi pengendalian Fungsi monitoring Sumber energi Rangkaian penggerak Referensi Hasil kendali Alur energi Alur informasi. Garis batas 2 dunia.

  2. Sensor, yaitu elemen yang bertugas memonitor keadaan objek yang dikendali. Sensor ini dilengkapi dengan rangkaian pengkondisi sinyal yang berfungsi memproses sinyal listrik menjadi sinyal yang mengandung informasi yang bisa dimanfaatkan. 

  3. Kontroler, yaitu elemen yang mengambil keputusan apakah keadaan objek kendali telah sesuai dengan nilai referensi yang diinginkan, dan kemudian memproses informasi untuk menetapkan nilai komando guna merefisi keadaan objek kendali. 

  4. Rangkaian penggerak, yaitu elemen yang berfungsi menerima sinyal komando dari kontroler dan mengkonversinya menjadi energi yang mampu menggerakkan aktuator untuk melaksanakan komando dari kontroler. Elemen ini selain menerima informasi dari kontroler juga menerima catu daya berenergi tinggi. 

  5. Aktuator, yaitu elemen yang berfungsi mengkonversi energi dari energi listrik ke energi mekanik. Bentuk konkrit aktuator ini misalnya: motor listrik, tabung hidrolik, tabung pnematik, dan lain sebagainya. 

  6. Sumber energi, yaitu elemen yang mencatu energi listrik ke semua elemen yang membutuhkannya. Salah satu bentuk konkrit sumber energi adalah batere untuk sistem yang berpindah tempat, atau adaptor AC-DC untuk sistem yang stasionari (tetap di tempat). Berikut ini adalah gambar Struktur mekatronika:

Gambar Struktur Mekatronika

Struktur mekatronik yang digambarkan di sini dari segi teori kendali disebut sistem umpan balik (closed loop). Sistem umpan balik ini menyerupai makhluk hidup yang dalam melakukan kegiatan selalu merevisi tindakannya berdasarkan informasi umpan balik yang dikirim oleh indra ke otak. Analogi sistem mekatronik dan manusia sebagai contoh makluk hidup ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Gambar Analogi Mekatronika dengan Manusia


  1. Mekatronika Ditinjau Secara Epistemologi

Epistemologi   diartikan   sebagai   cabang   filsafat   yang   berhubungan  dengan  hakikat  dan  lingkup  pengetahuan,  dasarnya,  serta  penegasan  bahwa  seseorang   memiliki   pengetahuan.   Azyumardi   Azra   menambahkan   bahwa  epistemologi   sebagai   ilmu   yang   membahas   tentang   keaslian,   pengertian,  struktur,  metode,  dan  validitas  ilmu  pengetahuan.  Jadi,  epistemologi  adalah  sebuah   ilmu   yang   mempelajari   tentang   hal - hal   yang   berkaitan   dengan  pengetahuan dan dipelajari secara substantif. Ketika  ontologi  berusaha  mencari  secara  reflektif  tentang  yang  ada, epistemologi  berupaya  membahas  tentang  terjadinya  dan  kebenaran  ilmu. Landasan epistemologi memiliki arti yang sangat penting bagi bangunan  pengetahuan, karena menjadi tempat berpijak dimana suatu pengetahuan yang  baik ialah yang memiliki landasan yang kuat.

Pertanyaan yang dapat diajukan untuk mengetahui epistimologi mekatronika adalah apakah mekatronika adalah benar-benar dapat disebut ilmu? Jawabannya tentunya ya, benar. Mengapa? Karena Mekatronik adalah teknologi atau rekayasa yang menggabungkan teknologi tentang mesin, elektronika, dan informatika untuk merancang, memproduksi, mengoperasikan dan memelihara sistem untuk mencapai tujuan yang diamanatkan.

Istilah Mechatronik (Mechanical Engineering-Electronic Engineering) pertama kali dikenalkan pada tahun 1970an oleh perusahaan jepang Yaskawa Electric Cooperation. Awalnya berkembang dalam bidang Feinwerktechnik, yaitu cabang dari teknik yang mengedepankan aspek ketelitian. Misalnya pada pembuatan jam, alat optik dan sebagainya. Lalu ditambahkan setelah munculnya Informatik sebagai disiplin ilmu baru.

Latar belakang lahirnya mekatronik dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu: sudut pandang sumber daya atau bibit dan sudut pandang kebutuhan atau permintaan. Dari sudut pandang bibit sedikitnya ada 3 buah bibit yang mendorong lahirnya mekatronik yaitu: (1) lahirnya device 4 bit pada tahun 1971 yang berkembang dengan pesat menjadi mikro-prosesor yang memiliki kemampuan yang semakin tinggi dan harga yang semakin rendah, (2) lahirnya motor listrik ukuran kecil yang memiliki torsi besar yang menggunakan permanen magnet rear-earth yang merupakan hasil sampingan program litbang luar angkasa NASA, dan (3) hasil-hasil teori kendali dijital. Dari sudut pandang kebutuhan sedikitnya ada 2 buah tarikan kebutuhan yaitu: (1) pada awal lahirnya mekatronik terdapat tarikan kebutuhan dari konsumen terhadap adanya sistem produksi yang mampu menjawab kebutuhan dengan tipe yang beraneka ragam dalam jumlah yang sedikit-sedikit, dan (2) tarikan kebutuhan akan barang-barang atau alat-alat pemroses informasi yang memiliki kecepatan tinggi dengan dimensi kecil untuk menjawab berkembangan masyarakat informasi yaitu masyarakat dimana peranan informasi menjadi semakin penting.

  1. Mekatronika Ditinjau Secara Aksiologi

Salah   satu   cabang   filsafat   ilmu   yang   mempertanyakan   bagaimana  manusia  menggunakan  ilmunya  disebut  aksiologi.  Aksiologi  mencoba  untuk  mencapai  hakikat  dan  manfaat  yang  ada  dalam  suatu  pengetahuan.  Diketahui  bahwa  salah  satu  manfaat  dari  ilmu  pengetahuan  yaitu  untuk  memberikan  kemaslahatan   dan   kemudahan   bagi   kehidupan   manusia.   hal   ini   yang  menjadikan  aksiologis  memiliki  peran  sangat  penting  dalam  suatu  proses  pengembangan  ilmu  pengetahuan,  karena  ketika  suatu  cabang  ilmu  tidak  memiliki  nilai  aksiologis  akan  lebih  cenderung  mendatangkan  kemudharatan  bagi  kehidupan  manusia  bahkan  tidak  menutup  kemungkinan  juga  ilmu  yang  bersangkutan dapat mengancam kehidupan sosial dan keseimbangan alam.

Hingga saat ini mekatronika dipandang sebagai hubungan antara ilmu Mekanik, Elektronik dan Informatik. Dalam masa yang akan datang, aplikasi mekatronika akan digunakan hampir disemua bidang, seperti Otomotif, Pemutar CD, Stasiun luar angkasa atau pada fasilitas produksi. Mekatronika dikategorikan oleh Majalah Technology Review (Diarsipkan 2007-09-30) di Wayback Machine. pada tahun 2003 sebagai 10 Teknologi yang dalam waktu dekat dapat mengubah hidup. Berikut ini adalah manfaat ilmu Mekatronika:

  1. Meningkatkan fleksibilitas. 

Manfaat terbesar yang dapat diperoleh dari penerapan mekatronik adalah meningkatkan fleksibilitas mesin dengan menambahkan fungsifungsi baru yang mayoritas merupakan kontribusi mikro-prosesor. Sebagai contoh, lengan robot industri dapat melakukan berbagai jenis pekerjaan dengan merubah program peranti lunak di mikro-prosesornya seperti halnya lengan manusia. Ini yang menjadi faktor utama dimungkinkannya proses produksi produk yang beraneka ragam tipenya dengan jumlah yang sedikit-sedikit. 

  1. Meningkatkan kehandalan. 

Pada mesin-mesin konvensional (manual) muncul berbagai masalah yang diakibatkan oleh berbagai jenis gesekan pada mekanisme yang digunakan seperti: keusangan, masalah sentuhan, getaran dan kebisingan. Pada penggunaan mesin-mesin tersebut diperlukan sarana dan operator yang jumlahnya banyak untuk mencegah timbulnya masalah-masalah tersebut. Dengan menerapkan switch semikonduktor misalnya, maka masalah-masalah akibat sentuhan tersebut dapat diminimalkan sehingga meningkatkan kehandalan. Selain itu, dengan menggunakan komponen-komponen elektronika untuk mengendalikan gerakan, maka komponenkomponen mesin pengendali gerak bisa dikurangi sehingga meningkatkan kehandalan. 

  1. Meningkatkan presisi dan kecepatan. 

Pada mesin-mesin konvensional (manual) yang sebagian besar menggunakan komponen-komponen mesin sebagai pengendali gerak, tingkat presisi dan kecepatan telah mencapai garis saturasi yang sulit untuk diangkat lagi. Dengan menerapkan kendali dijital dan teknologi elektronika, maka tingkat persisi mesin dan kecepatan gerak mesin dapat diangkat lebih tinggi lagi sampai batas tertentu. Batas ini misalnya adalah rigiditas mesin yang menghalangi kecepatan lebih tinggi karena munculnya getaran. Hal ini melahirkan tantangan baru yaitu menciptakan sistem mesin yang memiliki rigiditas lebih tinggi. 

Contoh klasik barang mekatronik adalah lengan robot dan mesin bubut kontrol numerik. Barang-barang ini dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berbeda-beda dengan cara merubah program mereka sesuai kondisi yang diminta, karena telah ditambahkan kemampuan kendali aktif yang canggih terhadap mekanisme yang telah ada.


4 Jenis Robot Industri Paling Populer - Jago Otomasi

Gambar Lengan Robot pada Industri


  1. Manfaat Mekatronika Bagi Penulis

Mempelajari mekatronika merupakan hal yang menyenangkan bagi saya. Dengan mempelajari mekatronika, saya dapat membuat sebuah produk otomatisasi. Produk yang pernah saya buat antara lain: Washtafel Otomatis, Mobile Robot Berbasis Internet of Things, Jam Sholat Digital, Running Text, dll. 


Sistem Pendidikan VET dan Proses Sertifikasi di Inggris

  1. Sistem Pendidikan di Inggris

VET formal di Inggris diatur dalam beberapa kerangka kualifikasi nasional. Kerangka Kualifikasi yang Diatur (RQF) diperkenalkan di Inggris dan Irlandia Utara pada tahun 2015 dan mencakup kualifikasi akademik dan kejuruan. RQF memberi organisasi pemberi penghargaan peningkatan kebebasan dan fleksibilitas untuk mengembangkan kualifikasi yang memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja tertentu. Kualifikasi sekarang diharapkan divalidasi dan didukung langsung oleh pemberi kerja untuk memastikan kualifikasi mengukur pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk industri, daripada mengikuti aturan dan struktur preskriptif yang diberlakukan oleh lembaga pemerintah. Pendeskripsi tingkat telah direvisi, tetapi delapan tingkat kerangka kerja yang sama (ditambah tingkat pemula, lihat Tabel 1) tetap dari Kerangka Kualifikasi dan Kredit (QCF) sebelumnya, dan kualifikasi yang ada terus ditawarkan hingga ditarik oleh organisasi pemberi penghargaan. Credit and Qualifications Framework for Wales (CQFW) juga memiliki level yang sama dengan QCF/RQF. CQFW adalah kerangka kerja meta yang terdiri dari tiga pilar. Ini adalah kualifikasi yang diatur, kualifikasi pendidikan tinggi dan kualifikasi pembelajaran seumur hidup, yang mencakup pengembangan profesional berkelanjutan di tempat kerja dan pelatihan bisnis yang dipesan lebih dahulu, serta pembelajaran non-formal, pengakuan pembelajaran sebelumnya (RPL), dan akreditasi yang ditetapkan untuk pembelajaran. Kerangka Kredit dan Kualifikasi Skotlandia (SCQF) terdiri dari 12 tingkat dan mencakup kualifikasi formal, dan peningkatan volume kualifikasi non-formal. 

CQFW, SCQF dan QCF sebelumnya menjelaskan tingkat, kualifikasi dan unit dalam hal hasil pembelajaran serta kredit dan jam pembelajaran nosional. Kualifikasi RQF, sejak 31 Desember 2017, telah dijelaskan dalam hal total waktu kualifikasi ( 11) sebagai alokasi kredit untuk unit dan kualifikasi tidak wajib dalam RQF. Kualifikasi Kejuruan Nasional (NVQs) dan Kualifikasi Kejuruan Skotlandia (SVQs) adalah kualifikasi berbasis kompetensi, berorientasi praktis yang didasarkan pada Standar Pekerjaan Nasional dan sering dinilai di tempat kerja. Sementara NVQ berada di dalam RQF dan CQFW, SVQ berada di dalam SCQF.

Untuk memenuhi permintaan pasar tenaga kerja akan keterampilan teknis yang lebih tinggi, jaringan Institut Teknologi sedang dibuat di Inggris yang berfokus pada pengembangan keterampilan pada tingkat kerangka kualifikasi 3-5 (EQF 4-5). Lembaga-lembaga ini akan disponsori oleh pemberi kerja, terdaftar di badan-badan profesional dan diselaraskan dengan standar pemagangan, dan diberdayakan dan diharapkan untuk merancang rute yang jelas menuju pekerjaan bekerja sama dengan pemberi kerja dan organisasi profesional. Selain itu, pendanaan dari pemerintah dan pengusaha telah dikonfirmasi untuk lima Perguruan Tinggi Nasional pada tahun 2016. Perguruan Tinggi Nasional ini akan fokus pada memberikan keterampilan teknis pada tingkat 4 hingga 6 (tingkat EQF 5-6) di bidang keterampilan digital, kereta api berkecepatan tinggi, nuklir , kreatif dan budaya, dan minyak dan gas darat.

  1. Proses Pengakuan Kompetensi

Secara umum ada lebih sedikit peluang transfer ke pendidikan lanjutan dan pendidikan tinggi untuk kualifikasi yang diperoleh di luar kerangka kualifikasi formal di Inggris. Pengakuan Pembelajaran Sebelumnya (RPL) diberikan atas kebijaksanaan institusional berdasarkan kebijakan RPL dari organisasi pemberi penghargaan individu di Inggris. 

Pedoman Pengakuan Pembelajaran Informal Sebelumnya merupakan bagian dari SCQF di Skotlandia. Sebelumnya ada jaringan RPL yang terhubung dengan Scottish Credit and Qualifications Framework Partnership yang menerbitkan perangkat RPL ( 54) dan panduan online yang bertujuan untuk meningkatkan dan meningkatkan pengakuan pembelajaran non-formal dan informal serta pembelajaran formal. Selama Jaringan RPL tidak lagi beroperasi, peralatan dan bengkel pendukung tetap tersedia.

Di Inggris, RARPA (Mengakui dan Mencatat Kemajuan dan Prestasi dalam pembelajaran yang tidak terakreditasi) selanjutnya dirancang oleh Institut Nasional Pendidikan Berkelanjutan Orang Dewasa (sekarang: Institut Pembelajaran dan Pekerjaan) dan mantan Badan Pengembangan Pembelajaran dan Keterampilan untuk membantu pengakuan dan validasi pembelajaran yang tidak mengarah pada penghargaan formal. RARPA mencakup proses bertahap dalam menilai prestasi individu peserta didik dengan mempertimbangkan titik awal mereka, identifikasi tujuan pembelajaran, pencatatan kemajuan dan penilaian akhir program.

Badan Penjaminan Mutu menawarkan layanan yang disebut Akreditasi Pelatihan Berbasis Pengusaha yang menghubungkan pengusaha dengan institusi pendidikan tinggi, memverifikasi kualitas dan standar pelatihan dalam perusahaan dan dalam beberapa kasus mencocokkannya dengan standar kualifikasi nasional. Proses ini mempromosikan pengakuan pelatihan non-formal dan membantu kemajuan ke program pendidikan formal. Mekanisme Pembelajaran Seumur Hidup telah dikembangkan untuk memungkinkan pendidikan dan pelatihan non-formal, seperti pembelajaran komunitas, pelatihan di perusahaan dan pengembangan profesional berkelanjutan, untuk diakui sesuai dengan prinsip-prinsip tingkat tinggi dari Credit and Qualifications Framework of Wales.

Departemen Ekonomi di Irlandia Utara bertujuan untuk mendorong lebih banyak orang, yang mungkin memiliki kualifikasi formal yang lebih sedikit, untuk mempertimbangkan melamar tempat di pendidikan tinggi berdasarkan pembelajaran pengalaman sebelumnya yang terakreditasi (APEL). The Northern Ireland University and College Accreditation of Prior Experiential Learning (APEL) Guidelines ( 57) dikembangkan untuk memfasilitasi masuk ke pendidikan tinggi – khususnya gelar Foundation – bagi mereka yang tidak memiliki kualifikasi akademik formal yang diperlukan untuk masuk ke pendidikan tinggi dengan menerima kualifikasi kejuruan dan pengalaman belajar sebagian atau seluruhnya. Pedoman tersebut didukung oleh universitas dan sektor perguruan tinggi dan memanfaatkan praktik yang baik di dalam sektor tersebut dan di seluruh Inggris.


Sistem Pendidikan VET dan Proses Sertifikasi di Belanda

  1. Sistem Pendidikan Kejuruan

Salah satu prinsip yang mendasari sistem pendidikan di Belanda, yang dijamin dalam pasal 23 Konstitusi, adalah kebebasan pendidikan. Artinya ada kebebasan untuk mendirikan sekolah, kebebasan untuk menyelenggarakan pengajaran dan untuk menentukan prinsip-prinsip yang menjadi dasar pendidikan (kebebasan berkeyakinan). Sistem pendidikan dan pelatihan Belanda terdiri dari bagian-bagian berikut: 

  1. pendidikan dasar (PO – primair onderwijs) di ISCED 1 adalah untuk siswa berusia 4-12 tahun. Durasi adalah delapan tahun.

  2. pendidikan khusus pada tingkat dasar dan menengah (SO/ VSO – special onderwijs/ voortgezet speciaal onderwijs) adalah untuk siswa berusia 3 sampai 20 tahun dengan kesulitan belajar atau perilaku dan/atau cacat mental, sensorik atau fisik.

  3. pendidikan menengah umum (AVO – algemeen voortgezet onderwijs), ISCED 2 dan 3, mencakup tiga jenis:

  1. pendidikan pra-universitas (program sekolah menengah pertama dan atas yang terintegrasi).

  2. Program pendidikan umum menengah pertama dan atas yang terintegrasi

  3. Dua program umum (jalur teoritis dan gabungan) dalam pendidikan pra kejuruan (VMBO – voorbereidend middelbaar beroepsonderwijs - theoretische en gemengde leerweg)

  1. program berbasis sekolah menengah pertama (VMBO - voorbereidend middelbaar beroepsonderwijs - kaderberoepsgerichte dari basisberoepsgerichte leerweg)

  2. program pendidikan kejuruan menengah atas

  3. program spesialisasi satu tahu

  4. pendidikan tinggi (atau tersier)

  5. CVET terdiri dari serangkaian kursus kejuruan atau yang lebih umum untuk pencari kerja, pengangguran, karyawan, wiraswasta, dan pemberi kerja. Program IVET menengah atas juga dapat berfungsi sebagai CVET.

Sistem pendidikan Belanda juga melayani kebutuhan orang dewasa tanpa kualifikasi (yang sesuai). Ada dua jenis pendidikan orang dewasa umum, yang terbuka untuk pelajar berusia 18 tahun ke atas (dalam kondisi tertentu, anak berusia 16/17 tahun juga dapat mengikuti jenis pendidikan ini). Pendidikan dasar (basiseducatie) adalah untuk orang dewasa asli dan non-pribumi dengan defisit belajar yang pendidikan atau pelatihannya tidak wajib. Ini berfokus pada keterampilan literasi dan berhitung sosial dan dasar. Pendidikan menengah umum untuk orang dewasa ) menawarkan program sekunder umum (VMBO, HAVO dan VWO). Di tingkat yang lebih tinggi, Universitas Terbuka yang didanai publik menawarkan program pendidikan akademik orang dewasa. Ini menyediakan program modular. Klasifikasi program VET pada pendidikan pra-vokasi, kejuruan menengah atas, dan pendidikan profesional tinggi di Belanda dapat dilihat pada tabel berikut ini.

  1. Proses Pengakuan Kompetensi

Di Belanda, mekanisme untuk mengakui pembelajaran formal VET adalah sebagai berikut:

  1. di sekolah menengah pertama pendidikan pra-vokasi (VMBO), diadakan ujian pusat, nasional dan sekolah, yang penting untuk mendapatkan ijazah. Inspektorat pendidikan mengawasi kualitas ujian sekolah

  2. pada SMK tingkat menengah atas (MBO), penilaian hasil belajar menjadi tanggung jawab sekolah. Undang-undang menetapkan bahwa perusahaan yang menyediakan pembelajaran berbasis kerja harus dilibatkan. Standar kualifikasi berfungsi sebagai tolok ukur penilaian. Inspektorat pendidikan mengawasi kualitas ujian (isi, tingkat dan prosedur di tingkat program); 

  3. di VET sekolah menengah pertama dan atas, pengenalan ujian pusat wajib dalam bahasa Belanda dan matematika dasar akan dilakukan secara bertahap. Lulus ujian pusat dalam bahasa Belanda adalah wajib untuk mendapatkan ijazah VET menengah atas. Ujian pusat dalam matematika dasar belum wajib;

  4. dalam pendidikan profesional yang lebih tinggi, sekolah bertanggung jawab atas ujian sesuai dengan peraturan pengajaran dan penilaian yang dirancang oleh penyedia. Peraturan ini adalah bagian dari permintaan akreditasi untuk HBO yang diakui program.

Validasi pembelajaran sebelumnya, nonformal dan informal merupakan instrumen yang telah dipromosikan di Belanda selama lima belas tahun terakhir. Terdapat sistem validasi komprehensif yang mencakup semua tingkat dan sektor pendidikan. Sejalan dengan diskusi dan proposal yang dibuat dalam beberapa tahun terakhir, dari 2016 seterusnya ada dua prosedur validasi formal:

  1. validasi untuk pasar tenaga kerja: Pengakuan/dokumentasi pembelajaran sebelumnya – prosedur formal untuk pekerja dan pencari kerja yang mengarah pada pemberian portofolio keterampilan yang divalidasi (sertifikat). Validasi dimungkinkan untuk kualifikasi sektoral, formal VET dan HE. Jenis validasi ini paling banyak digunakan. Sertifikat tersebut tidak memberikan hak hukum untuk pengecualian untuk pembelajaran atau ujian di VET formal pendidikan tinggi profesional (lihat di bawah); 

  2. validasi untuk pendidikan: Akreditasi/sertifikasi pembelajaran sebelumnya (APL) – prosedur formal di mana seorang kandidat dapat menilai hasil pembelajarannya berdasarkan standar kualifikasi nasional untuk memperoleh kualifikasi formal di VET atau HE. Validasi mendukung akses ke pendidikan dan pelatihan di semua tingkatan. Sejalan dengan diskusi dan proposal yang dibuat dalam beberapa tahun terakhir, dari 2016 Meskipun kualifikasi VET dan HE secara teori dapat diperoleh melalui validasi, dalam praktiknya ini tergantung pada permintaan dan saat ini paling umum di VET.