Konflik antara Palestina dan Israel memiliki akar sejarah yang kompleks dan panjang. Di bawah ini adalah ringkasan sejarah utama konflik tersebut:
Prakonflik (Awal Abad ke-20):
- Zionisme: Gerakan Zionis dimulai pada akhir abad ke-19 dengan tujuan mendirikan negara Yahudi di tanah Israel (palestina saat itu).
- Imigrasi Yahudi: Pada awal abad ke-20, imigrasi Yahudi ke Palestina meningkat, mendirikan pemukiman-pemukiman di sana.
Periode Mandat Britania (1917-1947):
- Balfour Declaration (1917): Pernyataan ini mendukung pembentukan "rumah nasional bagi bangsa Yahudi" di Palestina.
- Mandat Liga Bangsa-Bangsa (1920): Liga Bangsa-Bangsa memberikan mandat kepada Britania Raya untuk mengelola wilayah Palestina.
- Ketegangan dan Pemberontakan: Konflik antara komunitas Arab dan Yahudi meningkat, mencapai puncaknya dengan Pemberontakan Arab (1936-1939).
Pembagian dan Pembentukan Negara Israel (1947-1948):
- Pembagian PBB (1947): PBB mengusulkan pembagian Palestina menjadi negara Yahudi dan Arab, dengan Jerusalem menjadi wilayah internasional.
- Deklarasi Kemerdekaan Israel (1948): Israel memproklamasikan kemerdekaannya, diikuti oleh serangkaian perang antara negara-negara Arab dan Israel.
Perang Arab-Israel (1948-1949):
- Invasi Arab: Pasukan Arab dari negara-negara sekitar menyerang Israel setelah deklarasi kemerdekaannya.
- Perjanjian Gencatan Senjata (1949): Perang berakhir dengan beberapa perjanjian gencatan senjata, menghasilkan perbatasan yang baru.
Konflik dan Perang Berlanjut:
- Perang Enam Hari (1967): Israel melibatkan diri dalam perang dengan tetangganya dan merebut Tepi Barat, Jalur Gaza, Semenanjung Sinai, dan Dataran Tinggi Golan.
- Perang Yom Kippur (1973): Serangan mendadak oleh negara-negara Arab pada hari Yom Kippur, menimbulkan pertempuran sengit.
Proses Perdamaian dan Kesepakatan (1979-1990-an):
- Perjanjian Camp David (1979): Mesir mengakui Israel setelah perjanjian perdamaian, mengembalikan Semenanjung Sinai kepada Mesir.
- Perjanjian Oslo (1993): Kesepakatan antara Israel dan Otoritas Palestina untuk memberikan otonomi kepada wilayah Palestina.
Intifada dan Kedamaian yang Tidak Tuntas (2000-an):
- Intifada Kedua (2000-2005): Gelombang protes dan kekerasan di Tepi Barat dan Gaza.
- Penarikan Israel dari Gaza (2005): Israel menarik diri secara satu sisi dari Jalur Gaza.
Konflik Kontemporer:
- Perang Gaza (2008-2009, 2012, 2014): Serangkaian konflik di Jalur Gaza antara Israel dan kelompok Palestina, terutama Hamas.
- Krisis Yerusalem (2017): Ketegangan di sekitar masjid Al-Aqsa dan pengumuman Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Konflik Israel-Palestina masih berlanjut dengan ketegangan politik, ekonomi, dan keamanan yang rumit. Resolusi yang berkelanjutan memerlukan upaya diplomatis dan kesepakatan yang luas antara kedua belah pihak.
No comments:
Post a Comment