"Berpikir seperti insinyur, berkarya seperti seniman. Inovasi lahir dari keberanian untuk mencoba dan gagal. Jangan tunggu sempurna untuk memulai, mulailah untuk menjadi sempurna. Setiap baris kode adalah langkah kecil menuju perubahan besar. Kreativitas tanpa aksi hanyalah imajinasi.”

Saturday, July 30, 2022

Fitur Yang Terdapat Pada Database Google Firebase

        

Firebase memiliki cukup banyak fitur yang bisa kita gunakan untuk mengembangkan aplikasi baik Android, iOS, Web, dan lainnya. Adapun fitur-fitur tersebut di antaranya adalah :

Develop

Saat mengembangkan aplikasi pertama kali dan ingin menggunakan Firebase kita bisa menggunakan beberapa fitur seperti dibawah ini, yaitu :

  • Authentication : Sekarang sebagian besar aplikasi ingin mengetahui identitas penggunanya sehingga nanti aplikasi dapat menyimpan data pengguna secara aman di cloud dan memberikan pengalaman personal yang sama di setiap perangkat pengguna. Fitur ini menyediakan layanan backend dengan SDK yang mudah dan siap digunakan untuk mengautentikasi pengguna ke aplikasi anda. Jadi dengan menggunakan fitur ini kita bisa membuat login menggunakan gmail, facebook, twitter dan lainnya.

  • Hosting : Firebase Hosting yaitu layanan hosting konten web yang berkelas produksi untuk para pengembang aplikasi. Kita bisa menerapkan aplikasi web serta menyajikan konten statis ataupun dinamis ke CDN global secara cepat hanya dengan satu perintah saja.

  • Cloud Storage : Fitur ini dibuat untuk para pengembang aplikasi yang ingin menyimpan dan menampilkan konten buatan pengguna seperti image dan video.

  • Realtime Database : Fitur Firebase Realtime Database yaitu database yang di host di cloud. Nantinya data akan disimpan sebagai JSON kemudian disinkronkan secara realtime ke setiap client yang sudah terhubung. Saat kita membuat aplikasi lintas platform dengan SDK Android, IOS, maupun JavaScript, semua client akan berbagi sebuah instance realtime database lalu menerima update data terbaru secara otomatis.

Stabilitas

Untuk menstabilkan aplikasi kita yang sudah menggunakan layanan Firebase kita juga bisa menggunakan fitur-fitur dibawah ini, antara lain :

  • Crashlytics : Fitur ini bisa melaporkan kerusakan yang ringan dan bekerja secara realtime untuk membantu developer melacak, memprioritaskan, dan memperbaiki masalah pada aplikasi yang sudah dibuat. Dengan menggunakan fitur ini kita bisa menghemat waktu pemecahan masalah.

  • Performance Monitoring : Dengan fitur ini kita bisa memperoleh laporan tentang seberapa baguskah performa aplikasi Android atau iOS yang sudah kita buat.

  • Test Lab : Fitur ini digunakan untuk pengujian aplikasi berbasis cloud. Dengan satu operasi saja kita bisa menguji aplikasi di berbagai perangkat dan konfigurasi perangkat.

 

Grow

Setelah aplikasi stabil dan ingin menumbuhkan pengguna atau berlanjut ke sistem bisnis kita bisa menggunakan fitur-fitur untuk grow dari firebase, diantaranya :

  • In App Messaging : Fitur ini membantu mempertahankan pengguna aktif aplikasi yang sudah kita publish dengan mengiriman pesan. Misalnya kita bisa mengirimkan pesan agar pengguna menonton video, membeli barang, dan lainnya.

  • Google Analytics : Fitur ini adalah solusi gratis dan tidak terbatas untuk menganalisi aplikasi kita. Firebase sendiri telah menyediakan pelaporan hingga 500 peristiwa dan tak terbatas. Dengan menggunakan fitur ini kita bisa paham bagaimana perilaku user secara rinci, jadi kita bisa mengambil keputusan untuk memasarkan aplikasi secara optimal.

  • A/B Testing : Fitur ini berfungsi untuk membantu developer mengoptimalkan pengalaman aplikasi dengan menjadikannya mudah dijalankan, dianalisis, juga mengukur eksperimen produk dalam hal marketing. Disini kita bisa menguji perubahan UI, fitur, dan kampanye interaksi.

  • Cloud Messaging : Fitur ini disebut juga Firebase Cloud Messaging (FCM) merupakan fitur yang berfungsi untuk pengiriman pesan lintas platform yang memungkinkan kita bisa mengirimkan pesan dengan terpercaya dan tanpa biaya sepeserpun.

Remote Config : Fitur ini merupakan layanan cloud yang bisa kita gunakan untuk mengubah perilaku dan tampilan aplikasi tanpa harus pengguna mendownload update aplikasi.

Friday, July 29, 2022

Struktur Pembangun Robot

     Struktur robot dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian. Menurut warasih (2008), struktur mobile robot dapat dibagi menjadi empat bagian. Bagian tersebut adalah sistem mekanik, sistem pengendali pergerakan, sistem sensor, dan sistem pengetahuan. Menurut Jaya (2016:19), sistem pada robot terdiri dari sensor, sistem kontrol, aktuator, dan mekanik. Sistem pada robot dapat dilihat pada gambar 1.

Sistem Robot

  1. Sistem Kontrol

Sistem kontroler adalah rangkaian prosesor yang berisi sekumpulan prinsip-prinsip algoritma. Menurut Jaya (2016:19) Sistem kontroler adalah rangkaian elektronik yang terdiri dari rangkaian prosesor (CPU, memori, dan komponen interface input dan output). Signal conditioning untuk sensor (analog, dan atau digital), dan driver untuk aktuator. Rangkaian kontroler berfungsi untuk memproses data masukan sesuai dengan program yang telah ditentukan sehingga menghasilkan keluaran berupa keputusan atau instruksi untuk melakukan suatu tindakan.

  1. Sistem Mekanik

Sistem mekanik merupakan bagian yang meliputi bentuk dasar, pergerakan, dan susunan steering sensor. Sistem mekanik robot setidaknya memiliki satu degree of freedom.  Degree of freedom (DOF) adalah titik sumbu gerakan mekanik robot. Gerak mekanik robot terdiri dari dua jenis yaitu gerak translasi dan gerak rotasi. 

Gerak translasi adalah gerakan suatu benda dimana setiap titik benda menempuh lintasan yang bentuk dan panjangnya sama. Lintasan gerak translasi dapat berbentuk garis lurus maupun garis melengkung. Gerak translasi terdiri dari gerak vertikal dan gerak horizontal. Gerak vertikal yaitu gerak yang arah gerakannya tegak lurus dengan garis horizontal. Sedangkan gerak horizontal adalah gerak yang arah gerakannya sejajar dengan garis horizontal. .

Lintasan Gerak Translasi

Gerak rotasi adalah pergerakan suatu benda dimana setiap titik benda selain titik sumbu putar memiliki lintasan berbentuk lingkaran. Menurut Ilham (2020) gerak rotasi merupakan gerakan memutar suatu benda terhadap titik tertentu. .

Lintasan Gerak Rotasi

  1. Aktuator

        Aktuator merupakan komponen elektromekanik yang menghasilkan tenaga gerakan. Menurut Gunarta (2011) aktuator/penggerak dapat mengubah tenaga listrik menajadi tenaga mekanis sebagai proses lanjutan dari data keluaran suatu sensor atau kontroler.Aktuator dapat dirancang dari sistem motor listrik (Motor DC, Motor servo, brushless, dll), sistem pneumatik, dan sistem hidrolik.

Jenis-jenis Robot

    Teknologi robot memiliki cakupan yang sangat luas serta memiliki berbagai bidang terapan. Oleh karena itu, sangat banyak pengelompokan jenis robot yang bisa dibuat. Sebagai contoh, robot bisa dikelompokkan berdasarkan penggunaannya seperti untuk militer, kedokteran, manufaktur, dan lain-lain. Selain itu robot dapat dikelompokan berdasarkan interaksinya dengan manusia, seperti robot yang dikontrol secara manual, robot semi otomatis, dan fully autonomous. Pada subbab ini akan dibahas mengenai beberapa jenis klasifikasi robot yaitu klasifikasi robot industri, klasifikasi robot berdasarkan kemampuan gerak, dan klasifikasi robot berdasarkan medan jelajah.

  1. Klasifikasi Robot Industri

Departemen industri Universitas Lousiana memudahkan pengelompokan robot berdasarkan enam kategori yaitu:

1. Geometri lengan (arm geometry): berbentuk persegi, silinder, bola, dan persendian.
2. Derajat kebebasan (degree of freedom): skala angka yang menyatakan semakin tinggi nilai kebebasan menunjukkan fleksibilitas gerak semakin bebas.

3. Sumber tenaga: tenaga listrik, tenaga hidrolik, tenaga pneumatic

4. Alat dan jenis gerak: robot statis, robot beroda, robot berkaki

5. Path control: serangkaian gerak terbatas, perpindahan titik,

sekuens gerak berkelanjutan, arah gerak terkontrol.

6. Skala kecerdasan: terkontrol dan otonom. 

Organisasi lainnya juga mendefinisikan sistem klasifikasi untuk jenis robot yang lain. Japanese Industrial Robot Association (JIRA) mendefinisikan enam kelas robot industri yaitu:

1. Perangkat penanganan manual: robot ini memiliki derajat kebebasan yang tinggi, namun semua aksi yang dilakukan harus dikontrol operator.

2. Rangkaian pekerjaan tetap: robot ini bertugas melakukan aksi terbatas yang ditentukan tanpa memerlukan bantuan operator, namun aksi yang dilakukan tidak dapat dirubah.

3. Rangkaian pekerjaan terprogram: Robot ini memiliki kemiripan dengan kelas 2, kecuali aksi yang ditentukan dapat deprogram untuk tugas baru.

4. Playback robot: Robot ini pertama dilatih untuk melakukan rangkaian operasi oleh operator, selanjutnya robot dapat melakukan aksi yang sama berulang-ulang.

5. Robot kontrol numerik: Robot bekerja melalui suatu rangkaian operasi melalui data numerik yang diterimanya. 

6. Robot cerdas: Robot yang dapat membaca informasi dari lingkungan, dan merespon sesuai dengan keadaan dalam rangka menunaikan tugas yang ditentukan. Robotic institute of America mengklasifikasikan robot industry berdasarkan kelas yang mirip namun tidak menganggap kelas 1 dan 2 sebagai robot.

  1. Klasifikasi Robot Berdasarkan Kemampuan Gerak

Berdasarkan kemampuan geraknya robot dapat diklasifikasikan menjadi dua kelas yaitu robot statis dan robot bergerak. Penjelasan mengenai kedua kelas tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Robot Statis

Robot jenis ini letaknya menetap dan tidak dapat berpindah ke suatu lokasi tertentu, tanpa bantuan manusia. Walaupun melakukan gerakan, hanya beberapa bagian robot itu saja yang melakukannya, contohnya seperti lengan robot. Robot ini kebanyakan digunakan untuk keperluan pabrik dan industri, seperti industri otomotif dan industri makanan. Robot ini mencakup:

  1. Robot Arm: robot berbentuk lengan.

Robot lengan

b. Numerical Control Machine Tools : robot berbentuk komputer yang dioperasikan menggunakan perintah yang diprogram dan berfungsi untuk mengontrol pergerakan mesin tertentu secara otomatis

Numerical Control Machine

  1. Robot Bergerak

Disebut juga sebagai mobile robot, dan seringkali dilengkapi dengan kemampuan untuk bergerak otonom. Robot ini memiliki kemampuan untuk berpidah dari satu tempat ke tempat yang lain, perpindahan tersebut direncanakan berdasarkan motion planning yang ditentukan berdasarkan pertimbangan objektif tertentu misalnya menghindari rintangan atau mencari jarak terdekat. Karena keperluannya untuk bergerak, robot bergerak umumnya dilengkapi sensor untuk mendeteksi halangan, sensor dukungan gerak seperti accellerometer, sensor deteksi keseimbangan seperti gyroscope. Robot juga harus memiliki kemampuan melacak posisi saat ini dan posisi yang dituju sehingga tidak jarang dilengkapi dengan GPS. Sebagai kawanan, robot bergerak memerlukan mekanisme komunikasi sesamanya sehingga memerlukan pemasangan wireless sensor network. Berdasarkan alat gerak yang dipergunakan, robot bergerak dapat diklasifikasikan menjadi robot beroda dan robot berkaki

  1. Robot Beroda

Robot Beroda

Robot beroda merupakan robot yang dapat berpindah menggunakan roda bermotor untuk bergerak. Dibandingkan dengan robot jenis lain robot ini lebih mudah dibangun, dikontrol, dan digunakan pada bidang datar. Namun demikian, robot jenis ini kurang sesuai untuk bidang kasar seperti bebatuan ataupun bidang yang memiliki halangan, dan juga bidang yang kemiringannya terlalu curam. Robot beroda dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis roda dan jumlah rodanya. Kedua hal tersebut akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.

Berdasarkan jenis rodanya, robot beroda dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelas. Masing masing kelas memiliki perbedaan dalam hal kinematika sehingga pemilihan jenis roda akan mempengaruhi kemampuan kinematika robot secara keseluruhan. Pemilihan jenis roda pada robot berhubungan erat dengan susunan rancangan roda, dan juga geometri roda. Jenis roda pertama adalah roda biasa yang memiliki dua derajat kebebasan dan dapat bergerak maju atau mundur. Jenis kedua adalah roda omni. Pada roda jenis ini terdiri dari roda utama yang
emiliki bentuk fisik mirip dengan roda biasa, namun pada perimeter luar roda utama terpasang sub roda-roda lain yang memiliki axis rotasi berbeda dengan roda utama dan berukuran lebih kecil. Omni wheels memiliki nilai tiga derajat kebebasan. Jenis terakhir adalah roda berbentuk bola yang juga memiliki nilai derajat kebebasan sama seperti omni wheels, namun lebih bebas bergerak. Hal ini terjadi karena pada omni wheels terdapat sub roda yang mengalami gaya hambat akibat tekanan berat dari roda utama. Bentuk fisik dari ketiga jenis roda tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Roda Biasa

Robot Roda Omni

Roda Bola untuk Robot

Selain pemilihan jenis roda, perancang robot juga perlu memperhatikan konfigurasi roda yang akan dipasang. Hal ini mencakup jumlah roda yang akan dipasang dan sistem kemudi yang akan dipakai. Robot beroda dapat memiliki jumlah roda minimal satu dan tidak memiliki batasan maksimal. Meskipun demikian, jumlah minimal roda untuk mencapai kesetimbangan statik dan dinamik adalah tiga.

  1. Robot Berkaki

Robot Berkaki

Sistem beroda telah banyak diadaptasi pada robot sebagai mekanisme gerak yang memiliki tingkat efisiensi tinggi pada medan rata. Di sisi lain, robot berkaki belum banyak dikembangkan karena masalah kompleksitas yang tinggi. Meskipun demikian, sistem berkaki memiliki keunggulan dalam menjelajahi berbagai jenis medan yang sulit dijelajahi robot beroda ataupun robot berantai, misalnya kondisi tangga. Tidak jarang pengembang robot menggunakan lokomotif hybrid dari roda dan kaki sebagai lokomotif alternatif untuk memaksimalkan potensi gerak dari kedua lokomotif tersebut. Perusahaan General Electric pada 1968 merupakan yang pertama dalam mengembangkan mesin berkaki empat yang telah terkoordinasikan dengan baik, dan memperhitungkan event gait. Setiap kakinya telah memiliki tiga DOF untuk melintasi medan yang kompleks. Kelemahannya robot ini masih memerlukan control manual, dengan total 12 derajat kebebasan yang menyebabkan robot ini sulit dikontrol oleh operator. Robot pertama berkaki, Phoney Poney dikembangkan oleh McGhee dan Frank pada tahun yang sama dan telah mengotomasi kontrol menggunakan komputer yang dihubungkan ke aktuator elektrik. Namun demikian, robot ini hanya dapat berjalan lurus dan setiap kakinya hanya memiliki nilai DOF dua. Periode tahun 1950-1970 dianggap sebagai kegagalan dalam mengaplikasikan lokomosi berkaki. 


  1. Klasifikasi Robot Bergerak Berdasarkan Medan Jelajah

Berdasarkan medan yang dijelajahi, robot bergerak dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

  1. Robot Penjelajah Darat

Robot jenis ini mencakup segala jenis robot yang bergerak di daratan. Karena sifatnya yang relatif mudah dibuat, hamper sebagian besar robot bergerak termasuk dalam kategori ini. 

2. Robot Penjelajah Air

Robot Air

Robot jenis ini mencakup segala robot yang bergerak di permukaan air, maupun di bawah permukaan air. Robot air biasanya digunakan untuk keperluan militer, mengeksplorasi keadaan bawah laut, serta untuk industri seperti pengeboran minyak dan gas lepas pantai. 

3. Robot Penjelajah Udara

Robot Terbang

Robot jenis ini mencakup segala robot yang terbang di udara, baik menggunakan baling-baling, sayap, maupun dorongan roket . Robot ini paling banyak digunakan untuk keperluan militer, seperti pesawat tempur ataupun pesawat mata-mata. Selain itu robot ini juga sering digunakan untuk melakukan observasi suatu lokasi, melakukan pemetaan suatu daerah, dan melakukan pencarian suatu objek dari udara. Robot penjelajah udara lebih mahal dan lebih sulit untuk dibuat karena harus memperhatikan desain aerodinamik. Namun demikian robot penjelajah udara memiliki keunggulan dibandingkan robot darat, dimana robot penjelajah udara lebih mudah dalam melakukan perpindahan, dan dapat berpindah dengan kecepatan yang lebih cepat.


Sejarah Perkembangan Robot

Sejarah Perkembangan Robot

Sejarah perkembangan robot dipisahkan dalam dua fase, yaitu robot klasik dan robot modern. Robot klasik merupakan sebuah sistem mekanika / automata yang dapat melakukan suatu aktivitas tertentu dengan tugas yang telah ditentukan, namun belum memiliki perlengkapan sensor yang memungkinkan robot untuk bergerak otomatis. Sedangkan perkembangan robot modern dimulai sejak diperkenalkannya teknologi elektronika. Ide penciptaan automata sudah muncul sejak 3 abad sebelum masehi, dengan ditemukannya literatur di cina yang menceritakan tentang kisah arsitek Lie Zie dan raja Mu. Diceritakan sang arsitek mempersembahkan kepada raja sebuah boneka automata yang dapat bergerak, bernyanyi dan berdansa serta ditanamkan replika organ dalam tubuh. Meskipun kebenaran dari cerita ini diragukan, ide penciptaan automata benar adanya. Automata pertama ditemukan oleh Heron dari Alexandria sejak 150 tahun sebelum masehi. Heron menciptkan kendali otomatis kendaraan. Automata ini dapat diprogram untuk bergerak dengan pola yang ditentukan. 

Roman Wonders

Kata robot sendiri baru dikenal pada tahun 1921. Robot berasal dari bahasa Ceko, robota, yang berarti pekerja yang seperti budak. Katakata itu dipakai oleh Karel Capek dalam acara pementasan yang bernama Rossum’s Universal Robots (R.U,R) di London. Meskipun begitu, jauh sebelum waktu tersebut sudah ada robot yang diciptakan berdasarkan prinsip-prinsip robot modern. Automata pertama yang dapat diprogram sudah ada sejak abad ke 12 masehi, yaitu sebuah mekanika band musik buatan ilmuan asal Jazirah Arab, Al-Jazari. Al jazari membuat mekanika band yang digunakan untuk menghibur tamu kerajaan tersebut pada tahun 1206. Mekanika band itu diletakkan diatas sebuah perahu terapung dan terdiri dari empat buah robot yang mana dua diantaranya menabuh dram, serta satu pemain harpa dan satu peniup suling. Penabuh dram dapat memainkan irama dan ritme yang berbeda, sesuai dengan program yang diatur melalui sumbatan air. Dengan demikian mekanika ini dapat dikontrol dari jarak jauh. Pada tahun 1495, Leonardo da Vinci sudah dapat membuat desain automata berbentuk manusia yang dapat berdiri, duduk, mengangkat helm, serta melakukan manuver dengan tangannya. Desain itu kemudian pernah dibuat menjadi nyata oleh ilmuan di masa kini, dan terbukti robot hasil desain tersebut bisa bekerja sesuai dengan rancangan Da Vinci.

Fase sejarah robot modern yang memiliki ketiga karakteristik diantaranya sensor, aktuator, dan kecerdasan buatan dimulai pada tahun 1898. Nikola Tesla yang kemudian dinobatkan sebagai bapak robotika, memperkenalkan robot perahu yang berlayar pada kolam kecil dan dikendalikan jarak jauh menggunakan gelombang radio. Tesla membuat robot kapal tanpa awak yang bisa dikontrol dari jauh untuk berjalan ataupun berhenti, serta bergerak ke arah yang diinginkan menggunakan gelombang radio.

Pada tahun 1948, W. Grey Walter membuat robot yang diberi nama Elmer and Elsie. Robot ini merupakan salah satu robot autonomous pertama. Bentuk robot ini seperti kura-kura dan bergerak dengan menggunakan tiga roda. Robot ini dapat berjalan menghindari hambatan dan mencari jalan ke tempat pengisian baterai ketika baterainya hampir habis, sensor yang digunakan robot ini adalah sensor cahaya. Robot digital diprogram pertama kali oleh George Devol pada tahun 1954. Robot tersebut berbentuk lengan dan diberinama unimate. Pada tahun 1961, robot untuk industri pertama dibuat oleh perusahaan General Motors di New Jersey. Robot tersebut merupakan pengembangan dari robot unimate yang dibuat oleh George Devol dan Joe Engelberger. Setelah masa robot industri pertama tersebut, teknologi robot berkembang dengan pesat sehingga banyak robot-robot baru yang diluncurkan. Bahkan beberapa universitas terkemuka di dunia juga mulai membuka divisi khusus untuk pembelajaran robot di tempatnya masing-masing. Tercatat laboratorium kecerdasan buatan dibuka pada tahun 1964 antara lain: M.I.T., Stanford Research Institute, Stanford University, dan University of Edinburg. Kemudian pada tahun 1965 Carnegie Mellon University (CMU) membentuk Robotics Institute. Semenjak saat itu, sulit untuk melacak setiap robot yang telah dikembangkan, karena semakin banyak pihak yang mampu mengembangkan dan memproduksinya secara massal.

Salah satu robot yang cukup fenomenal di era modern adalah robot menyerupai manusia bernama Honda Asimo, yang diperkenalkan pada tahun 2000. Robot yang dapat dikendalikan dengan remote control tersebut mampu berjalan dan berganti arah dengan baik. Selain itu, ASIMO juga dapat melaksanakan pekerjaan seperti menghidupkan lampu dan membuka pintu. 

Gambar 9. Robot Asimo


Thursday, July 28, 2022

Mengenal Robot dan Komponen-komponennya Secara Umum

 Apa Itu Robot?



Gambar Robot

Mendefinisikan robotika secara jelas merupakan hal yang sulit. Bahkan seorang Joseph Engelberger, yang dijuluki sebagai “bapak robotika” karena jasanya mengembangkan robot industri yang pertama di Amerika Serikat, pernah mengatakan “saya tidak dapat mendefinisikan robot, tapi saya tahu ketika saya melihatnya”. Hal ini terjadi karena robot merupakan hal yang kompleks dan sulit dideskripsikan dengan kata-kata. Menurut definisi dari kamus Meriam-Webster, robot adalah mesin yang terlihat seperti manusia dan melakukan berbagai tindakan yang kompleks dari manusia seperti berjalan atau berbicara, atau suatu peralatan yang bekerja secara otomatis. Robot biasanya deprogram untuk melakukan pekerjaan berulang kali dan memiliki mekanisme yang dipandu oleh kontrol otomatis. Sedangkan robotika adalah cabang teknologi yang berkaitan dengan desain, konstruksi, operasi, dan aplikasi dari robot. Robotika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang robot. Cabang ilmu tersebut mencakup desain mesin robot, elektronika, pengontrolan, pemrograman komputer, kecerdasan buatan, dan lain sebagainya. Terdapat pendapat lain mengenai definisi robot, seperti diutarakan oleh Robotic Institute of America sebuah institusi robot yang terdapat di Universitas Carnegie Mellon di kota Pittsburgh, negara bagian Pensilvania, Amerika Serikat, pada tahun 1979 mendefinisikan secara formal yang dimaksud dengan robot adalah "manipulator multi fungsi dan dapat diprogram ulang yang dirancang untuk menggerakkan material, alat, atau perangkat khusus melalui sejumlah Gerakan terprogram untuk melakukan aktifitas tertentu".

Meskipun terdapat berbagai definisi robot, seperti telah disebutkan sebelumnya, tidak ditemukan definisi standar yang menjelaskan sebuah robot. Secara umum robot terdiri dari bagian input, proses, dan output. Namun demikian, terdapat empat karakteristik dasar yang harus dimiliki oleh setiap robot modern. Karakteristik dasar tersebut adalah sebagai berikut:

-            Memiliki sensor: Sensor merupakan peralatan yang berguna untuk mengukur ataupun merasakan sesuatu pada lingkungan di luar robot, layaknya indera pada makhluk hidup, dan memberi laporan hasilnya kepada robot. Dengan adanya sensor, robot bisa memiliki suatu pertimbangan dalam mengambil keputusan. Contoh dari sensor adalah sensor cahaya untuk mendeteksi adanya cahaya dan temperatur sensor untuk mengukur suhu.

Gambar Berbagai Jenis Sensor

-            Memiliki sistem kecerdasan (Kontrol): Sistem kecerdasan bekerja dengan memproses data masukan berupa keadaan ataupun kejadian yang sedang terjadi dari luar lingkungan. Selanjutnya sistem menghasilkan keluaran berupa instruksi ataupun keputusan pada robot untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Sistem ini secara umum memiliki prinsip kerja seperti otak pada makhluk hidup, yang berfungsi untuk berpikir dan memutuskan tindakan apa yang perlu diambil pada suatu waktu tertentu.

Gambar Kontroler

-            Memiliki peralatan mekanik (Aktuator): Peralatan mekanik berfungsi untuk membuat robot dapat melakukan suatu Tindakan tertentu dan berinteraksi dengan lingkungannya. Contohnya seperti adanya roda bermotor untuk bergerak, lengan untuk mengambil objek, dan lain-lain.

Gambar Mekanik Robot

-            Memiliki sumber daya (Power): Sebagaimana pada organisme kehidupan yang membutuhkan makanan untuk hidup, robot juga memerlukan sumber tenaga untuk menggerakkan komponen elektrik dan mekanika yang terpasang. Sumber energi pada robot mencakup penyedia tenaga listrik seperti baterei, dan system pengatur transmisi yang bertugas mengonversi tenaga listrik sesuai kebutuhan setiap komponen.

Dengan mengetahui karakteristik dasar tersebut, kita bisa lebih mudah menentukan apakah suatu benda itu robot atau bukan. Selain itu keempat parameter tersebut merupakan pertimbangan utama dalam merancang robot.

Gambar Baterai

Kumpulan Puisi - Kisah Kasih Oleh Yoyon Fauzi

Assalamu'alaikum wr wb, 

Hallo bro. 

Pada kesempatan ini aku mau membagikan tulisanku yang berbentuk puisi nih. Puisi ini sebenarnya sudah saya tulis lama, tapi baru pengin aja upload di sini. Puisi ini kutulis saat sedang jatuh jatuhnya soal cinta. 😁

Selamat membaca ya 😊


Air

Jika aku dapat memilih takdir

Aku ingin menjadi air

Menguap karena hangatnya belaian

Membeku karena sejuknya rayuan

Lalu, menjadi rintik hujan yang membasahi pipimu

Menghapus airmata, yang menyamarkan kecantikanmu.

(Yogyakarta, 2020)


Terbang

Saat aku merayu

Dan kamu ingin terbang

Terbanglah

Itu yang aku mau

Melihatmu paling bersinar

Diantara jutaan bintang

(Yogyakarta, 2020)


Nikmat Hidup

Dinginnya hujan

Hangatnya candamu

Pahitnya kopi

Perpaduan elegan nikmati hidup

(Yogyakarta, 2020)


Pendusta

Kau pendusta

Aku orang bodoh

Kita bekerja sama

Merangkai sebuah kisah

Harmonisasi yang penuh tipu daya

(Yogyakarta, 2020)


Egois

Egoisku

Egoismu

Bergabung menjadi keegoisan kita.

Membawa kita menuju suatu ruang

Ruang tanpa asa, untuk kita saling bertahan

(Yogyakarta, 2020)


Perpisahan

Hujan masih air

Tak seseram senyum perpisahan

(Yogyakarta, 2020)


Bayangmu

Bayangmu masih disini

Berkawan dengan sepi

Berperang melawan hati

Karena enggan untuk pergi

Entah kapan akan mati

(Yogyakarta, 2020)


Mencintaimu

Mencintaimu bukan maukuAku ingin pergi

Namun,

Tuhan masih saja

Membalikan hati menuju arahmu

(Yogyakarta, 2020)


Tersesat

Aku tersesat

Banyak orang memberi arah

Tapi, semua tak sama.

Lalu, jalan mana yang harus kupilih.

Jalan menuju rumah-Mu adalah jalan terbaik untuk hidupku

(Yogyakarta, 2020)


Pendosa

Rintik hujan datang beriringan

Mengantar pesan penuh penyesalan

Betapa bodohnya aku

Masuk dalam pusar kenikmatan

Kenikmatan berbelenggu dosa

Tuhan, ijinkan pendosa ini memeluk firdausmu

(Yogyakarta, 2020)


Udah sekian aja dulu ya,

Terima kasih sudah berkenan membaca.

Sampai jumpa di edisi puisi selanjutnya.

Byeee 😊

Wassalamu'alaikum wr. wb.